EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP HEPAR MENCIT (Mus musculus) GALUR DDY PADA UJI TOKSISITAS AKUT

  • Ris Kristiana Bagian Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Astri Pradini Bagian Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Milani Indah Kusumaningsih

Abstract

Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) merupakan salah satu tanaman yang
digunakan sebagai obat herbal di Indonesia. Senyawa aktif pada daun salam salah satunya
berperan sebagai antioksidan. Obat merupakan zat yang dapat berpotensi menyebabkan
hepatotoksik. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun salam (EEDS)
termasuk kategori praktis tidak toksik, tetapi belum ada keterangan pengaruhnya terhadap
histopatologi hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan gambaran
histopatologi hepar mencit pada kelompok pemberian akut EEDS dosis bertingkat. Penelitian
ini merupakan studi observasional terhadap histopatologi hepar mencit (Mus musculus) putih
jantan dan betina galur DDY. Sediaan berjumlah 55 buah, terdiri dari 4 kelompok, yaitu
kelompok kontrol negatif (K), kelompok yang diberikan EEDS dengan dosis 1250 mg/kgbb
(P1), 2500 mg/kgbb (P2), dan 5000 mg/kgbb (P3). Organ hepar dibuat menjadi sediaan
mikroskopis dengan pewarnaan H&E, lalu dilakukan penilaian histopatologi hepar
menggunakan skoring Manja Roenigk. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata skor perubahan hepatosit (p<0,05). Perbedaan
signifikan pada mencit jantan K-P2 dan K-P3 (p=0,032), sedangkan pada mencit betina K-P1,
K-P2, dan K-P3 (p=0,002). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan
histopatologi hepar pada mencit jantan dan betina berupa peradangan, degenerasi
parenkimatosa, degenerasi hidropik, dan nekrosis pada mencit jantan dengan pemberian
EEDS dosis 2500 dan 5000 mg/kgbb, sedangkan pada mencit betina sudah terjadi perubahan
histopatologi hepar pada pemberian EEDS dosis 1250 mg/kgbb. Pemberian akut EEDS dosis
bertingkat memiliki efek toksik akibat aktivitas prooksidan dan peningkatan stres oksidatif
pada pemberian antioksidan dosis tinggi.


 


DOI : https://doi.org/10.35990/mk.v4n5.p493-506

Published
2021-12-31
How to Cite
KRISTIANA, Ris; PRADINI, Astri; KUSUMANINGSIH, Milani Indah. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP HEPAR MENCIT (Mus musculus) GALUR DDY PADA UJI TOKSISITAS AKUT. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 4, n. 5, p. 493-506, dec. 2021. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/297>. Date accessed: 23 apr. 2024.