EFEKTIVITAS ASAP CAIR KULIT KOPI (Coffea sp) SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP MIKROBA SECARA IN VITRO dan IN VIVO

  • Anzar irawan saepul anzar irawan saepuil
  • Sindi Pitrianingsih Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Ahmad Sodikin Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Feldha Fadhila Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Yayan Maryana Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Alfi Rumidatul Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur, pencegahannya dapat diatasi
dengan antiseptik tetapi penggunaan antiseptik dapat menimbulkan efek samping seperti
iritasi ringan sampai kerusakan jaringan sehingga diperlukan antiseptik alternatif. Asap cair
kulit kopi berpotensi sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
asap cair kulit kopi sebagai antiseptik terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dengan
menggunakan uji daya hambat dan in vivo menggunakan metode swab test pada telapak
tangan. Hasil uji in vitro diperoleh zona hambat asap cair kulit kopi terhadap Escherichia coli
ATCC 25922 adalah 1,16 mm (konsentrasi 50%), 1,6 mm (konsentrasi 75%), dan 2,1 mm
(konsentrasi 100%). Pada Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah 2,0 mm (konsentrasi
50%), 2,8 mm (konsentrasi 75%), dan 3,3 mm (konsentrasi 100%), pada Aspergilus flavus
ATCC 9643 dan Candida albicans ATCC 10231 belum mampu menghambat. Hasil uji in
vivo menunjukkan efektivitas penurunan pertumbuhan pada bakteri sebesar 72,75 % dan
jamur sebesar 65,75% sedangkan dari data kuesioner responden diperoleh hasil 75%
responden menyukai warna, 50% menyukai aroma, 91,67% tidak menimbulkan kekeringan,
dan 75% tidak menimbulkan efek gatal dan rasa terbakar. Asap cair kulit kopi mampu
menghambat bakteri karena adanya interaksi antara senyawa fenol dalam asap cair dengan
protein pada dinding sel mikroba sehingga menyebabkan lisis pada membran sel. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa asap cair kulit kopi (Coffea sp) berpotensi sebagai
antiseptik.


 


DOI : 10.35990/mk.v5n1.p21-33

References

DAFTAR PUSTAKA
Almunady P, Syarif N. Uji Daya Hambat Asap Cair Hasil Pirolisis Kayu Pelawan (Tristania abavata) terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Penelitian Sains, 2009:6-12.
Asrianto, Asrori, Loly S, Sitompul, Indra T, Sahli, Risda H. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Biji Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah biologi, 2017:1-9.
Aznury M, Sari RP. Produk Gel Handsanitizer Berbahan Dasar Ekstrak Cair Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) Sebagai Antiseptik. Jurnal Kinetika, 2020:27-35.
Erami M, Hashemi S, Pourbakhsh S, Shahsasvandi S, Mohammadi S, Shoostari A & Jahanshiri Z. Penerapan PCR Pada Deteksi Jamur Alfatoksinogenik. Archives of Razi Institute, 2007:95-100.
Fauziati, Adiningsih Y, Priatni A. Pengaruh Proses dan Konsentrasi Asap Cair Cangkang Kelapa Sawit teerhadap Sifk Fisik dan Cemaran Mikroba Rubber Sheet. Jurnal Riset Teknologi Indutri, 2018:107-117..
Hamidah MN, Rianingsih L, Romadhon. Aktivitas Antibakteri Isolat bakteri Asam Latat dari Peda dengan Jenis Ikan Berbeda terhadap E. coli dan S. aureus. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan,2019:11-21.
Hasan A, Wikandari P. Penentuan Waktu Produksi Optimum Bakteriosin Asal Lactobacillus plantarum B1765 Berdasarkan Aktivitas Penghambatannya terhadap Staphylococcus aureus. UNESA Journal of Chemistry, 2018:15-20.
Harsi DK, Suliantri, Aris DT, Sindhu HP, Aldila SU. Cemaran Aspergilus Flavus dan Alfatoksin pada Rantai Distribusi Produk Pangan Berbasis Jangung Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 2010:171-176.
Kartini S. Analisis Cemaran Staphylococcus aureus pada Makanan Jajanan di Sekolah dasar Kecamatan Tampan Pekan Baru. Journal of Pharmacy and Science, 2020:12-17.
Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas). Jakarta: Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2010.
Lazuardi AL, Chandra H. Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik pada Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat. Majalah Farmasetika, 2020:137-145.
Listiani P, Hasanah P, Rumidatul A, Fadhila F, Maryana Y. Pengujian Aktivitas Antimikroba Ekstrak EtilAsetat dan Metanol Kayu Ranting Sengon (Falcataria moluccana). Journal of Indonesia Medical Lboratory and Sciene, 2021: 56-58.
Marriott NG, Gravani RB. Principles of Food Sanitation 5 th edition. New York: Springer Science Business Media, 2017.
Mutiawati VK. Pemeriksaan Mikrobiologi pada Candida albicans. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 2006:53-63.
Nopitasari, Asngad A, Bagas A. Kualitas Gel Pembersih Tangan (Hansanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Jurnal Bioeksperimen, 2018:61-70.
Oramahi HA, Haryadi. Identifikasi jamur genus Aspergillus pada gaplek di Gunung Kidul. Universitas Gajah Mada, 2006:25-32.
Oktarina D, Sumpono, Rina E. Uji Efektivitas Asap Cair Cangkang Buah Hevea braziliensis Terhadap Aktivitas Bakteri Escherichia coli. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 2017:1-5.
Oromahi. Produksi Asap Cair dan Potensinya sebagai Bahan Antijamur. Yogyakarta: Penerbit gava media, 2020.
Pangestu E, Suswanto I, Supriyanto. Uji Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa dalam Pengendalian Phytophthora sp. Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao secara In Vitro. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 2014:39-44.
Rieska RA, Siti K, Masnur T. Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Jurnal Protobiont, 2015:52-57.
Rahmadani A, Budiyono, Suhartono. Gambaran Keberadaan Bakteri Staphylococcus aureus , Kondisi Lingkungan Fisik Dan Angka Lempeng Total di Udara Raung Rawat Inap RSUD prof DR. M.A HANAFIAH. SM Batusangkar. Jurnal Kesehatan Masyarakat,2017:492-501.
Riadi M. Pertumbuhan Bakteri. KajianPustaka.com [Retrieved 14 Agustus 2018]. Available from https://www.kajianpustaka.com.
Sharah A, Rahman K, Desmelati. Pembuatan Kurva Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Yang Di Isolasi Dari Ikan Peda Kembung (Rastrelliger sp). Jurnal Online Mahasiswa Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2015:1-8.
Sholichah E, Apriani R, Desnilasari D, Karim MA, Hervelly. By-Product Kulit Kopi Arabika dan Robusta Sebagai Sumber Polifenol Untuk Antioksidan dan Antibakteri. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 2019:57-66.

Ulfah, Erina, Daniarti. Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli pada Ayam Panggang di Beberapa Rumah Makan di Kecamatan Syiah Kuala KotaBanda Aceh. Journal Pro-life, 2017:383-390.
Published
2022-03-30
How to Cite
SAEPUL, Anzar irawan et al. EFEKTIVITAS ASAP CAIR KULIT KOPI (Coffea sp) SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP MIKROBA SECARA IN VITRO dan IN VIVO. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 21-33, mar. 2022. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/236>. Date accessed: 25 apr. 2024.