GAMBARAN POLA PENGGUNAAN PERSONAL LISTENING DEVICES (PLDs), DAN HASIL AUDIOGRAM PELAJAR SMPN 3 CIMAHI
Abstract
Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), dan akibat paparan Personal Listening Devices (PLDs) di kalangan remaja merupakan isu serius yang perlu mendapat perhatian, mengingat dampaknya pada populasi remaja. Gangguan pendengaran pada anak, dan remaja memiliki efek yang akan membuat gangguan proses mendengar yang mengganggu proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan PLDs, meliputi jenis PLDs, jenis musik, mulai menggunakan, dan lama penggunaan PLDs dalam sehari serta gambaran audiogram pada pelajar SMPN 3 Cimahi. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain potong lintang. Dilakukan wawancara dan pemeriksaan audiometri pada 150 orang pelajar berusia 13-14 tahun, 120 orang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90% pelajar memakai PLDs jenis telepon genggam, 50% pelajar sudah menggunakan PLDs selama 3-4 tahun, lama menggunakan PLDs terbanyak 1 sampai <2 jam/hari (26%), 54% pelajar menggunakan PLDs setiap hari, dan sebanyak 71% pelajar mendengarkan musik pop. Pada gambaran audiogram didapatkan 4,2% (5 orang pelajar) memberikan gambaran Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu telepon genggam (hand phone) merupakan PLDs terbanyak yang digunakan dan sudah terdapatnya gangguan dengar akibat bising pada pelajar SMPN 3 Cimahi yang menggunakan PLDs.