KARAKTERISTIK PASIEN MIKROTIA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERIODE 2018-2021
Abstract
Mikrotia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Adanya gangguan pendengaran dan kelainan bentuk wajah pada penderita mikrotia menimbulkan banyak stigmatisasi dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini tentu memengaruhi kondisi psikologisnya sehingga diperlukan penanganan yang tepat bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien mikrotia di RS Universitas Airlangga periode 2018-2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain retrospektif. Populasi yang digunakan adalah rekam medis pasien mikrotia di Rumah Sakit Universitas Airlangga periode 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin pasien terbanyak adalah laki-laki (69,2%). Mayoritas pasien menderita mikrotia unilateral (55,1%), derajat III (83,3%) dengan tipe tuli konduksi (95,71%). Sementara itu, paling banyak riwayat penyakit ibu pasien mengonsumsi obat-obatan teratogenik (42,3%). Kasus mikrotia ini lebih banyak terjadi pada pria dan terjadi pada telinga kanan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, yang terbanyak adalah konsumsi obat teratogenik selama masa kehamilan.
Kata kunci: anotia, faktor risiko, gangguan pendengaran, mikrotia
References
2. Widodo DW, Priyono H, Suryati. Penanganan mikrotia bilateral: laporan kasus berbasis bukti. ORLI, 2014;44(1):63-8.
3. Yudhiono F, Boesoerie SF. Aurikuloplasti (Serial Kasus) pada Mikrotia Post Graft dan Rekonstruksi Tahap 1. JSK, 2018;4(1):36-41.
4. Liu Q, Fan X, Liu S, Wang L, Jiang Y, Chen X. Maternal risk factors for severe microtia/atresia in China: A case-control T study. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 2018;115:139-44.
5. Zhang T, Bulstrode N, Kay WC, Cho Y, Frenzel H, Jiang D, et al. International Consensus Recommendations on Microtia, Aural Atresia and Functional Ear Reconstruction. International Advanced Otology, 2019;15(2):204-8.
6. Kusumagani H, Purnami N. NEWBORNS HEARING SCREENING WITH OTOACOUSTIC EMISSIONS AND AUDITORY BRAINSTEM RESPONSE. Journal of Community Medicine and Public Health Research, 2020;1(1):1-13.
7. Widodo DW, Mars R, Suwento R, Alviandi W, Oriza IID, Bardosono S. Satisfaction and health-related quality of life of patients with microtia following reconstructive surgery using the Nagata technique. PLOS ONE, 2021;16(9):1-11.
8. Prasetyo AT, Putri IL. Anthropometric Study of Human Ear: A Baseline Data for Ear Reconstruction. The Journal of Craniofacial Surgery, 2021;00(00):1-5.
9. Junge T. Microtia Repair. The Surgical Technologist, 2014:17-21.
10. Jovic TH, Gibson JAG, Griffiths R, Dobbs TD, Akbari A, Wilson-Jones N, et al. Microtia: A Data Linkage Study of Epidemiology and Implications for Service Delivery. Frontiers in Pediatrics, 2021;9:1-10.
11. Suutarla S. MICROTIA [skripsi]. Helsinki:University of Helsinki;2014.
12. Takano K. Hearing Loss in Congenital Microtia [Internet]. An Excursus into Hearing Loss. InTech; 2018. Available from: http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.72429
13. Marfatia H, Priya R, Sathe NU, Shah K. Congenital Anomalies Associated with microtia – Anotia: Review of 30 Cases. Bangladesh J Otorhinolaryngology, 2016;22(2):78-83.
14. Parwanto MLE. Rare defect at superior helix as morphological variation of right auricle. Journal of Research in Medical Sciences, 2018;6(5):1800-3.
15. Wu J, Zhang R, Zhang Q, Xu Z, Chen W, Li D. Epidemiological analysis of Microtia: A retrospective study in 345 patients in China. Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 2010;74(3):275-8.
16. Cuccolo NG, Zwierstra MJ, Ibrahim AMS, Peymani A, Afshar S, Lin SJ. Reconstruction of Congenital Microtia and Anotia: Analysis of Practitioner Epidemiology and Postoperative Outcomes. Plastic and Reconstructive Surgery, 2019;7(6):1-8.
17. Alshuaib WB, Al-Kandari JM, Hasan SM. Classification of Hearing Loss [Internet]. Update On Hearing Loss. InTech; 2015. Available from: http://dx.doi.org/10.5772/61835
18. Zizlavsky S, Supartono N, Zachreini I, Bashiruddin J, Haryuna TSH, Savitri E, et al. Factors associated with time of diagnosis and habilitation of congenital hearing loss in Indonesia: A multicenter study. Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 2022;163:1-5.
19. Luquetti DV, Heike CL, Hing AV, Cunningham ML, Cox TC. Microtia: Epidemiology and Genetics. Journal of Medical Genetics, 2011;158A(1):124-39.
20. Gendron C, Schwentker A, Aalst JA. Genetic Advances in the Understanding of Microtia. Journal of Pediatric Genetics, 2016;5(4):189-97.
21. Negrato CA, Junior RMM, Kostrisch LMV, Guedes MF, Mattar R, Gomes MB. Insulin analogues in the treatment of diabetes in pregnancy. Arq Bras Endocrinol Metab, 2012;56(7):405-14.
