HUBUNGAN KEHILANGAN PELEKATAN JARINGAN PERIODONTAL DENGAN KADAR GLUKOSA PUASA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Kerja insulin yang terganggu pada penyakit DM mengakibatkan glukosa dari pembuluh darah tidak mampu masuk ke jaringan sehingga terjadi hiperglikemia. Kondisi DM dapat bermanifestasi pada rongga mulut seperti periodontitis yang ditandai dengan kehilangan pelekatan jaringan periodontal. Kecenderungan tingkat kehilangan jaringan periodontal pada pasien DM dengan kadar glukosa darah tidak terkontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Penelitian adalah analitik asosiasi dengan menggunakan pendekatan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 56 pasien DM tipe 2 anggota Persadia di RS Dustira Cimahi yang dilakukan pemeriksaan Clinical Attachment loss (CAL) dan pemeriksaan glukosa darah puasa. Korelasi kadar glukosa darah dengan tingkat kehilangan jaringan periodontal dianalisis dengan uji Chi Square (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal sangat bermakna (p=0,00). Dapat disimpulkan bahwa glukosa darah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan kondisi hiperglikemia yang mengakibatkan peningkatan Advanced glycation end products (AGEs) sehingga membuat peningkatan aktivitas kolagenase yang dapat menginduksi matriks metaloproteinase (MMPs) untuk memperparah kehilangan pelekatan jaringan periodontal.
Kata kunci: diabetes melitus, glukosa, pelekatan periodontal
References
2. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR. Carranza’s clinical periodontology. 13th ed. Philadelphia: WB Saunders, 2021.
3. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Influence of systemic conditions on the periodontium. In: Klokkevold PR, Mealey BL, editors. Carranza clinical periodontology. 13th ed. Riverport Lanes St. Louis Missouri: Elsevier Saunders, 2021: 304-319.
4. Nasution DLI, Furuta M, Li H, Zakaria MN, Takeshita T, Peres MA, et al. Longitudinal association between periodontal condition and glycaemic status in middle-aged adults: A cross-lagged panel analysis. J Clin Periodontol. 2023;(March):1–9.
5. Newman MG, Takei HH, Carranza FA. Carranza’s Clinical Periodontology. 13th ed. Philadelphia: WB Saunders, 2021:67-68.
6. Pradeep AR, Garg V, Raju A, Singh P. Adjunctive Local Delivery of Aloe Vera Gel in Patients With Type 2 Diabetes and Chronic Periodontitis: A Randomized, Controlled Clinical Trial. J Periodontol. 2016;87(3):268–74.
7. Păunică I, Giurgiu M, Dumitriu AS, Păunică S, Pantea Stoian AM, Martu MA, et al. The Bidirectional Relationship between Periodontal Disease and Diabetes Mellitus—A Review. Diagnostics. 2023:13.
8. Yavagal PC. Comparative evaluation of periodontal status among diabetic and non-diabetic population in davangere city: A cross-sectional study. International Journal of Applied Dental Sciences. 2020;6(3):303–6.
9. Newman MG, Takei HH, Carranza FA. Carranza’s Clinical Periodontology. 13th ed. Philadelphia: WB Saunders, 2021:67-68.
10. P.Preshaw, S.Bisset. Periodontitis and Diabetes. British Dental Journal. 2019; 227:577-584.
11. Sharma M, Jindal R, Siddiqui M, Wangnoo S. Diabetes and Periodontitis: A medical perspective. Journal of the International Clinical Dental Research Organization. 2016;8(1):3.
12. Ferizi L, Bimbashi V, Kelmendi J. Association between metabolic control and oral health in children with type 1 diabetes mellitus. BMC Oral Health. 2022; Dec 1:22(1).
13. Purnamasari D. Diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus. Dalam: Setiadi S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. edisi 6 Jakarta: Interna Publishing, 2014:2325-2329.
14. Diagnosis and management of type 2 diabetes (HEARTS-D). Geneva]: World Health Organization; 2020 (WHO/UCN/NCD/20.1). Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
15. Katadata. Jumlah penduduk Indonesia 2019 mencapai 267 juta jiwa. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/04/jumlah-penduduk-indonesia-2019-mencapai-267-juta-jiwa. 2021. [Diunduh tanggal 29 Maret 2021]
16. Hardywinoto, Setiabudi. Menjaga keseimbangan kualitas hidup para lanjut usia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2005.
17. Brian J. Sharkey. Kebugaran dan kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2003.
18. Emor SF, Pandelaki K, Supit AS. Hubungan status periodontal dan derajat regulasi gula darah pasien diabetes melitus di rumah sakit umum pusat Prof DR. D. Kandou Manado. Jurnal eG 2015; 3: 210-215.
19. Carranza FA. Chronic periodontitis. In: Novak MJ, Novak KF, editors. Carranza clinical periodontology. 13th ed. Riverport Lane St. Louis Missouri: Elsevier Saunders, 2021:160-4.
20. American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes. ADA. USA. 2020.
21. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL.Diabetes mellitus. In: Mealey B, editor. Periodontal medicine. 1st ed. Hamilton, London: B.C Decker inc, 2000:121-45.
22. Debora CR, Mario TJ, Arthur BN, Sergio LS, Marcio FM. Effect on non surgical periodontal therapy on glicemic control in patient with type 2 diabetes mellitus. J Periodontal 2003; 74: 1361-1367.
