HUBUNGAN PEMBERSIHAN TELINGA MENGGUNAKAN COTTON BUDS DENGAN KEJADIAN KELUHAN TELINGA
Abstract
Pembersihan telinga menggunakan cotton budsapat menjadi faktor risiko infeksi telinga luar terutama kejadian otitis eksterna yang dapat menimbulkan berbagai keluhan telinga seperti nyeri telinga, telinga gatal, telinga penuh, dan penurunan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pembersihan telinga menggunakan cotton buds dengan kejadian keluhan telinga pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK Unjani) Angkatan 2019. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa FK Unjani Angkatan 2019 yang melakukan pembersihan telinga menggunakan cotton buds dengan keluhan telinga yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penetapan sampel menggunakan Rumus uji hipotesis beda dua proporsi dua kelompok. Jumlah responden minimal yang dapat digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 30 responden. Metode dalam pengambilan responden menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Karakteristik responden yang menggunakan cotton buds dalam membersihkan telinganya berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki (83,33%). Dalam membersihkan telinga responden paling banyak menggunakan cotton buds menimbulkan keluhan telinga gatal (45,28%), nyeri telinga33,96%), telinga penuh (18,87%), dan penurunan pendengaran (1,89%). Dari penelitian didapatkan hasil hubungan yang bermakna dengan nilai odds ratio 95,28 kali lebih besar antara pembersihan telinga menggunakan cotton buds dengan kejadian keluhan telinga pada Mahasiswa FK Unjani Angkatan 2019 dibandingkan dengan yang tidak menggunakan cotton buds. Mayoritas keluhan telinga yang terjadi adalah telinga gatal yang menandakan sudah memasuki stadium inflamasi kronik dari kejadian otitis eksterna.
Kata Kunci: Cotton buds, keluhan telinga, pembersihan telinga
References
2. Najwati H, Lintang DS, Muyassaroh. "Gambaran pengetahuan orang tua dan perilaku membersihkan liang telinga anak dengan kejadian impaksi serumen pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir (studi kasus pada anak kelas 1 di lima sekolah dasar, wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, Semarang utara)." Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) 2017; 5: 359-67.
3. Mustofa A. Variabel Determinan penggunaan cotton buds terhadap insidensi otitis eksterna. Solo: Universitas Sebelas Maret. 2011
4. Richard C, Robert N. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery. Vol 2. People’s Medical Publishing House-USA 2016; 336-7.
5. Yolani K. Pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan cotton bud pada mahasiswa FK Universitas Sumatera Utara. Sumatera: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2021
6. Jhonson JT, Clark AR. Diseases of the external ear. Bailey Head and neck Surgery otolaryngology. 5th ed. Philadelphia 2013; 2335-40.
7. Adegbiji WA, Aremu SK. Cotton bud: usage, presentation, complications, and management among otorhinolaryngology patients in the practice. Medtext Publication LLC 2018; 1: 1-5.
8. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala & Leher. Edisi ke-7. Jakarta: FK UI 2022; 59-61.
9. Moore, K. L.; Dalley, A. F.; Agur AMR. Moore Clinically Oriented Anatomy 18th. Wolters Kluwer. Wolters Kluwer Health; 2018. hal. 468.
10. Schwartz SR, Magit AE, Rosenfeld RM, Ballachanda BB, Hackell JM, Krouse HJ, et al. Clinical practice guideline (update): earwax (cerumen impaction). Otolaryngol Head Neck Surgery 2017; 3: 539.
11. Wojciech P. A Text and Atlas with Correlated Cell and Molecular Biology – 7th ed; 2016. hal. 936–7.
12. Kristianti A. Buku keterampilan medik blok penglihatan dan pendengaran. Edisi 11. Cimahi: Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani 2019; 38-40.
13. Adams GL, Boies Lawrence, Hilger PA, Wijaya Caroline. Boies: buku ajar penyakit THT; alih bahasa, Caroline Wijaya; editor, Harjanto Effendi, R.A. Kuswidayati Santoso 2012; 75-6.
14. Rusli RS. Hubungan antara penggunaan cotton buds dengan angka kejadian otitis eksterna di poliklinik THT RS Dustira. Cimahi: Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani. 2019
15. Schaefer P, Baugh RF. Acute otitis externa: an update. American Academy of Family Physicians 2012; 86(11): 1056-61.
16. Khan NB, Thaver S, Govender SM. Self-ear cleaning practices and associated risk of ear injuries and ear related symptoms in a group of university students. J Pub Health in Africa 2017; 8:555: 149-53.
17. Oladeji SM, Babatunde OT, Babatunde LB, Sogebi OA. Knowledge of cerumen and effect of ear self-cleaning among health workers in a tertiary hospital La Connaissance De. J of The West African College of Surgeon April 2015; 5(2): 117-33.
18. Alshehri, Abdulaziz Ahmed A. "Knowledge, attitudes, and practices of self-ear cleaning among medical and non-medical students at King Khalid University, Abha, Saudi Arabia." Int J Med Dev Catries 2020; 960-7.
19. Dickson E. Otitis externa. InnovAiT. 2018; 11(6): 298-304.
20. Bull PD. Diseases of the Ear, Nose and Throat. 9th ed. Science B, editor 2015; 27-31.
21. Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.
