ANALISIS POLA KONSUMSI KOPI TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PERUT PETANI DESA JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER
Abstract
Obesitas sebagai salah satu faktor risiko penyakit tidak menular memiliki angka kejadian tinggi di Indonesia. Salah satu populasi yang dapat mengalami obesitas adalah petani. Sekalipun petani memiliki aktivitas fisik tinggi dan identik dengan pola makan sehat, ternyata angka kejadian obesitas pada petani meningkat beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan mekanisasi pekerjaan dan mudahnya akses konsumsi makanan maupun minuman. Salah satu minuman yang dikonsumsi petani adalah kopi. Kopi memiliki efek antiobesitas karena kandungan zat bioaktifnya berperan dalam metabolisme lipid. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan ukuran indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar perut pada petani Desa Jenggawah Kabupaten Jember. Sebanyak 113 petani yang memenuhi kriteria penelitian melalui proses purposive sampling dilakukan pengukuran dan diwawancarai. Karakteristik konsumsi kopi yang diteliti adalah jenis, frekuensi minum, dan tambahan gula pada kopi dengan variabel terikat IMT serta lingkar perut. Uji bivariat Spearman dan koefisien kontingensi menunjukkan variabel frekuensi kopi berhubungan signifikan terhadap lingkar perut (p=0,043) dengan kekuatan hubungan lemah dan arah hubungan negatif (rho=(-0,069)). Sedangkan jenis kelamin berhubungan signifikan terhadap lingkar perut (p=0,00) dengan kekuatan hubungan sedang dan arah positif (rho=0,411).
Kata kunci: IMT, kopi, lingkar perut, obesitas, petani
References
2. Kemenkes RI. Klasifikasi Obesitas Setelah Pengukuran IMT [Internet]. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2018 [cited 2022 Sep 6]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt
3. IDF. The IDF Consensus Worldwide Definition of the Metabolic Syndrome. International Diabetes Federation. 2006.
4. Kemenkes RI. Epidemi Obesitas [Internet]. Jurnal Kesehatan. 2018. p. 1–8. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/factsheet-obesitas-kit-informasi-obesitas
5. Pimentel GD, Micheletti TO, Fernandes RC, Nehlig A. Coffee Intake and Obesity. Nutr Prev Treat Abdom Obes. 2019;329–51.
6. Sukrasno S, Aria Rivera I, Ruslan Wirasutisna K. The Caffeine Content in Coffee Beverages Commercially Distributed in Indonesia. J Food Nutr Res. 2018;6(8):513–7.
7. Henn M, Babio N, Rmaguera D, Vazquez-Ruiz Z, Konieczna, Jadwiga, Vioque J. Increase from low to moderate , but not high , caffeinated coffee consumption is associated with favorable changes in body fat. 2023;42.
8. Faruque S, Tong J, Lacmanovic V, Agbonghae C, Minaya DM, Czaja K, et al. The Dose Makes the Poison: Sugar and Obesity in the United States – a Review. 2020;69(3):219–33.
9. Pemkab Jember. Tren Konsumsi Kopi Meningkat, Bupati Jember Dorong Petani Lokal Mampu Tingkatkan Kualitas Kopi [Internet]. Pemerintah Kabupaten Jember. 2021 [cited 2022 Sep 2]. Available from: https://www.jemberkab.go.id/tren-konsumsi-kopi-meningkat-bupati-jember-dorong-petani-lokal-mampu-tingkatkan-kualitas-kopi/
10. Galuh YE. Gambaran Aktivitas Fisik dan Tekanan Darah pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember [Internet]. 2022. Available from: https://repository.unej.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/110891/Tugas Akhir_Yuliana Eka Galuh_Watermark.pdf?sequence=1&isAllowed=n
11. Purwaningtyas DR, Marliyati SA. Perilaku Gizi, Status Gizi, dan Morbiditas Penyakit Infeksi pada Petani dan Buruh Tani Perempuan di Pemalang. ARKESMAS (Arsip Kesehat Masyarakat). 2019;3(2):105–11.
12. Yani NLS, Indrayani L. Keterlibatan Perempuan Dalam Sektor Pertanian Untuk Menunjang Kesejahteraan Keluarga Menurut Perspektif. 2021;9(2):261–9.
13. Fatimah AP, Susanto T, Susumaningrum LA, Kholidi M. Relationship of vegetable and fruit consumption with farmers’ blood sugar levels in Pakusari Health Center, Jember. J Community Empower Heal. 2022;5(1):24.
14. Erliaristi M, Prayoga K, Mariyono J. Persepsi Pemuda Terhadap Profesi Petani Padi Di Kota Semarang Youth Perceptions On The Profession Of Farmers Mita Erliaristi *, Kadhung Prayoga , Joko Mariyono Mimb Agribisnis J Pemikir Masy Ilm Berwawasan Agribisnis. 2022;8(2):1387–408.
15. Susilowati SH. Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. J Agro Ekon. 2016;34(1):35–55.
16. Sudiyarto, Widayanti S, Kresna DM. Perilaku Konsumen Penikmat Kopi Tubruk Dan Kopi Instan. Jsep. 2012;6(3):1–11.
17. Lestari HD. Analisis Keputusan Konsumen dalam Pembelian Kopi Tubruk di Kabupaten Gresik. Repos Unisma. 2022;2(8.5.2017):2003–5.
18. Lee J, Kim HY, Kim J. Coffee Consumption and the Risk of Obesity in Korean Women. Nutrients. 2017;9(12):1–12.
19. CDC. Body mass index: Considerations for practitioners. Cdc [Internet]. 2011;4. Available from: http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3%5Cnhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitioners#3
20. Courtney MG, Carroll A. Sex differences in overweight and obesity among Mexican Americans in the National Health and Nutrition Examination Survey: A comparison of measures. SSM - Popul Heal [Internet]. 2022;20(November):101297. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2022.101297
21. Kapoor N, Arora S, Kalra S. Gender Disparities in People Living with Obesity-An Unchartered Territory. J Midlife Health. 2021;12(2):103–7.
22. Muhammad T, Boro B, Kumar M, Srivastava S. Gender Differences in the Association of Obesity-Related Measures with Multi-Morbidity among Older Adults in India: Evidence from LASI, Wave-1. BMC Geriatr [Internet]. 2022;22(1):1–12. Available from: https://doi.org/10.1186/s12877-022-02869-z
23. Jura M, Kozak LP. Obesity and related consequences to ageing. Age (Omaha). 2016;38(1).
24. Ryan AS. Exercise in aging: Its important role in mortality, obesity and insulin resistance. Aging health. 2010;6(5):551–63.
25. Oktariyani. Gambaran Status Gizi pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdga Budi Mulya 01 dan 03 Jakarta Timur. Fak Ilmu Keperawatan. 2015;
26. Fatwa A, Awaru T, Bahar B. Gambaran Status Gizi dan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah Pedesaan. Gorontalo J Nutr Diet. 2021;1(1):22–9.
27. Bellah R. Konsumsi Kopi, Status Gizi, dan Tekanan Darah pada Masyarakat Nelayan di Desa Puger Kulon dan Puger Wetan. Universitas Jember; 2018. 43–47 p.
28. Ekawati FR. Hubungan Konsumsi Kopi dengan Status Gizi Pada Pekerja WFH Selama Covid-19 di Surabaya. Media Gizi Kesmas. 2021;10(1):97–105.
29. Watanabe T, Kobayashi S, Yamaguchi T, Hibi M, Fukuhara I, Osaki N. Coffee Abundant in Chlorogenic Acids Reduces Abdominal Fat in Overweight Adults : A Randomized , Double Blind, Controlled Trial. Nutrients [Internet]. 2019;11(1617):1–13. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6683100/pdf/nutrients-11-01617.pdf
30. Tan LJ, Jeon HJ, Park S, Kim SA, Lim K, Chung S, et al. Association of coffee consumption and its types according to addition of sugar and creamer with metabolic syndrome incidence in a korean population from the health examinees (Hexa) study. Nutrients. 2021;13(3):1–13.