POTENSI EKSTRAK AIR ANGGUR LAUT (Caulerpa lentillifera) SEBAGAI BAHAN BAKU SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN
Abstract
Produk pembersih kewanitaan dapat mengatasi permasalahan kewanitaan baik vaginosis, keputihan, maupun vaginitis. Selain memiliki efikasi yang baik, produk pembersih kewanitaan harus aman dan tidak memiliki efek samping terhadap penggunanya. Penggunaan produk alam menjadi salah satu alternatif bahan baku untuk pembuatan produk pembersih kewanitaan. Produk alam yang memiliki potensi tinggi yaitu golongan alga termasuk genus Caulerpa. Anggur laut (Caulerpa lentilifera) bersifat prebiotik yang meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat, antibakteri, dan anti jamur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak air C. lentillifera untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus sehingga berpotensi sebagai bahan baku sabun pembersih kewanitaan. Metode penelitian dimulai dari determinasi, ekstraksi, penapisan fitokimia, dan modifikasi koefisien fenol untuk melihat pertumbuhan Lactobacillus acidophilus. Hasil menunjukkan ekstrak air C. lentillifera dapat menumbuhkan bakteri asam laktat hingga lebih dari 100 koloni, pada konsentrasi terkecil yaitu 2%, dan waktu kontak dua menit. Apabila dibandingkan dengan pembersih kewanitaan komersil, produk ini menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat, terutama pembersih dengan kode B yang menghambat pada konsentrasi terkecil dan waktu kontak yang lama. Pembersih dengan kode P dapat menumbuhkan bakteri asam laktat pada konsentrasi terkecil 2% dan waktu kontak dua dan empat menit, namun pada konsentrasi tinggi dan paparan yang panjang pertumbuhan bakteri terhambat. Ekstrak air C. lentillifera juga menjaga pH tetap asam sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan menjaga keutuhan sel epitel. Pertumbuhan bakteri asam laktat dalam vagina menghambat pertumbuhan bakteri anaerob dan anaerob fakultatif penyebab vaginosis bakteri dan dapat mengurangi risiko inflamasi. Kesimpulannya ekstrak air C. lentillifera berpotensi sebagai bahan baku sabun pembersih kewanitaan.
Kata kunci : Caulerpa lentillifera, Lactobacillus acidophilus, pembersih kewanitaan
DOI : 10.35990/mk.v6n3.p273-282
References
2. Manuputty AG, Matodiharjo S. The Profile of Bacterial Vaginosis in Academic Hospital Surabaya: A Retrospective Study. Berk Ilmu Kesehat Kulit Dan Kelamin. 31 Juli 2020;32(2):141–8.
3. Rai P, Shah D, Kelly K. PMD120 - Feminine Hygiene Product Use and Awareness Among Young Us Adults. Value Health. 1 Mei 2018;21:S179.
4. Lin N, Ding N, Meza-Wilson E, Manuradha Devasurendra A, Godwin C, Kyun Park S, dkk. Volatile organic compounds in feminine hygiene products sold in the US market: A survey of products and health risks. Environ Int. 1 November 2020;144:105740.
5. Co JT, Bugayong JCC, Monge GC. Acceptability and Effectivity of Four Feminine Wash Products in Maintaining the Physiologic Vaginal pH of Reproductive and Menopausal Age Women. Acta Med Philipp [Internet]. 31 Desember 2018 [dikutip 18 Maret 2022];52(6). Tersedia pada: https://actamedicaphilippina.upm.edu.ph/index.php/acta/article/view/253
6. Malve H. Exploring the ocean for new drug developments: Marine pharmacology. J Pharm Bioallied Sci. 2016;8(2):83–91.
7. Biotek. Caulerpa lentillifera, Anggur Laut Penunjang Fungsi Otak dan Sel Tubuh Manusia [Internet]. 2020 [dikutip 21 Oktober 2021]. Tersedia pada: https://biotek.lipi.go.id/2020/07/10/caulerpa-lentillifera-anggur-laut-penunjang-fungsi-otak-dan-sel-tubuh-manusia/
8. Hendryanti DN, Lindayani. Pengaruh Kondisi Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antibakteri Caulerpa lentilifera terhadap Human Pathogenic Bacteria secara In-vitro. VITASPHERE. 18 Desember 2020;1(1):34–48.
9. Tapotubun AM. Komposisi Kimia Rumput Laut (Caulerpa lentillifera) dari Perairan Kei Maluku dengan Metode Pengeringan Berbeda. J Pengolah Has Perikan Indones. 3 Mei 2018;21(1):13.
10. Abdelrheem DA, Abd El-Mageed HR, Mohamed HS, Rahman AA, Elsayed KNM, Ahmed SA. Bis-indole alkaloid caulerpin from a new source Sargassum platycarpum: isolation, characterization, in vitro anticancer activity, binding with nucleobases by DFT calculations and MD simulation. J Biomol Struct Dyn. 22 September 2021;39(14):5137–47.
11. Lestari DPO, Armerinayanti NW. Risiko Kandidiasis Serviks pada Wanita Usia Subur Akseptor Kontrasepsi Hormonal. WMJ (Warmadewa Medical Journal), [Internet]. 2018 [dikutip 2 Desember 2021];3(1). Tersedia pada: https://core.ac.uk/reader/268200560
12. Chadseesuwan U, Puthong S, Deetae P. Growth promotion of some lactic acid bacteria by crude extract of Spirogyra sp.,Cladophora sp., Caulerpa lentillifera and Caulerpa corynephora. Food Res. 17 Januari 2021;4(S4):81–6.
13.Witkin S, Linhares I. Why do lactobacilli dominate the human vaginal microbiota? BJOG Int J Obstet Gynaecol. 2017;124(4):606–11.
14. Herawati I, Hardiyanti H. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dengan Sabun Pembersih Kewanitaan Terhadap Pertumbuhan Lactobacillus Acidophilus Dan Lactobacillus Brevis. J Kesehat Kartika. 2018;11(1):25–25.
15.Cappuccino JG, Sherman N. Microbiology: A Laboratory Manual. Pearson/Benjamin Cummings; 2008. 569 hlm.
16. Zhang M, Li A, Yang Q, Li J, Wang L, Liu X, dkk. Beneficial Effect of Alkaloids From Sophora alopecuroides L. on CUMS-Induced Depression Model Mice via Modulating Gut Microbiota. Front Cell Infect Microbiol. 19 April 2021;11:665159.
17. Das M, Hyderabadwala FA. The study of prebiotic potential of peanuts and pistachios: The stimulatory effect on Lactobacillus growth. :4.
18.Vásquez A, Jakobsson T, Ahrné S, Forsum U, Molin G. Vaginal Lactobacillus Flora of Healthy Swedish Women. J Clin Microbiol. Agustus 2002;40(8):2746–9.
19. Bertuccini L, Russo R, Iosi F, Superti F. Effects of Lactobacillus rhamnosus and Lactobacillus acidophilus on bacterial vaginal pathogens. Int J Immunopathol Pharmacol. Juni 2017;30(2):163–7.
20. Fashemi B, Delaney ML, Onderdonk AB, Fichorova RN. Effects of feminine hygiene products on the vaginal mucosal biome. Microb Ecol Health Dis. 25 Februari 2013;24:10.3402/mehd.v24i0.19703.
21.Ravel J, Gajer P, Abdo Z, Schneider GM, Koenig SSK, McCulle SL, dkk. Vaginal microbiome of reproductive-age women. Proc Natl Acad Sci U S A. 15 Maret 2011;108(Suppl 1):4680–7.
22.Fredricks DN, Fiedler TL, Marrazzo JM. Molecular identification of bacteria associated with bacterial vaginosis. N Engl J Med. 3 November 2005;353(18):1899–911.
23.Pratiwi ST, Paryati SPY, Raja ENL, Andana P. Perbandingan Efektivitas Bakteriosin Lactobacillus acidophillus ATCC 4356 dengan Nisin pada PertumbuhanSalmonella typhi ATCC 6539. Med Kartika J Kedokt Dan Kesehat. 30 Juni 2022;5(2):162–74.
24.Aldunate M, Tyssen D, Johnson A, Zakir T, Sonza S, Moench T, dkk. Vaginal concentrations of lactic acid potently inactivate HIV. J Antimicrob Chemother. September 2013;68(9):2015–25.
25.Tyssen D, Wang YY, Hayward JA, Agius PA, DeLong K, Aldunate M, dkk. Anti-HIV-1 Activity of Lactic Acid in Human Cervicovaginal Fluid. mSphere. 5 Juli 2018;3(4):e00055-18.
26. Gong Z, Luna Y, Yu P, Fan H. Lactobacilli Inactivate Chlamydia trachomatis through Lactic Acid but Not H2O2. PLoS ONE. 12 September 2014;9(9):e107758.
27. Graver MA, Wade JJ. The role of acidification in the inhibition of Neisseria gonorrhoeae by vaginal lactobacilli during anaerobic growth. Ann Clin Microbiol Antimicrob. 17 Februari 2011;10:8.
28. Tachedjian G, Aldunate M, Bradshaw CS, Cone RA. The role of lactic acid production by probiotic Lactobacillus species in vaginal health. Res Microbiol. Desember 2017;168(9–10):782–92.
29. Amabebe E, Anumba DOC. The Vaginal Microenvironment: The Physiologic Role of Lactobacilli. Front Med [Internet]. 2018 [dikutip 20 Maret 2022];5. Tersedia pada: https://www.frontiersin.org/article/10.3389/fmed.2018.00181
30. Delgado-Diaz DJ, Tyssen D, Hayward JA, Gugasyan R, Hearps AC, Tachedjian G. Distinct Immune Responses Elicited From Cervicovaginal Epithelial Cells by Lactic Acid and Short Chain Fatty Acids Associated With Optimal and Non-optimal Vaginal Microbiota. Front Cell Infect Microbiol [Internet]. 2020 [dikutip 20 Maret 2022];9. Tersedia pada: https://www.frontiersin.org/article/10.3389/fcimb.2019.00446
31. Raposo MF de J, de Morais RMSC, Bernardo de Morais AMM. Bioactivity and applications of sulphated polysaccharides from marine microalgae. Mar Drugs. 23 Januari 2013;11(1):233–52.
32. Jelita FW, Kartosentono S, Sugijanto NEN. Antimicrobial Activities of Ethyl Acetate Extract Caulerpa lentillifera from Kangean Islands on Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Candida albicans. J Comput Theor Nanosci. 1 Februari 2021;18(1–2):402–7.
33. Novilla A, Nursidika P, Mahargyani W. Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) yang Berpotensi sebagai Anti Kandidiasis. EduChemia J Kim Dan Pendidik. 30 Juli 2017;2(2):161–73.
34. Novilla A, Nursidika P, Resmelia M. Potensi Asam Lemak Pada Minyak Kelapa Murni Dalam Menghambat Candida Albicans Secara In Vitro. Maj Kedokt Bdg. 2016;48(4):200–4.
