EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) DIBANDINGKAN DENGAN HIDROKLOROTIAZID PADA KELINCI (Lepus negricollis) JANTAN

  • Siska Telly Pratiwi Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Avira Riska Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
  • Welly Ratwita Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang kaya akan flora yang berkhasiat obat, salah satunya putri malu (Mimosa pudica Linn). Masyarakat Indonesia menganggap bahwa tanaman putri malu ini memiliki banyak efek pengobatan, salah satunya sebagai peluruh air seni (diuretik) yang sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efek diuretik ekstrak daun putri malu dengan hidroklorotiazid yang sering digunakan sebagai terapi hipertensi. Penelitian ini menggunakan 9 ekor kelinci (Lepus negricollis) jantan sebagai hewan coba. Hewan coba dikelompokkan menjadi 3, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberi 14 mL akuades sedangkan kontrol positif diberi hidroklorotiazid (HCT) 25 mg sebanyak 3,4 cc/ekor. Kelinci pada kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol daun putri malu 30% sebanyak 14 mL. Urine dikumpulkan dan diukur volumenya 8 kali 30 menit. Hasilnya dianalisis dengan uji Wilxocon dan One-way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%.Hasilnya, rata-rata volume urine kelinci setelah pemberian akuades adalah 4,32 mL; setelah pemberian HCT adalah 6,04 mL; dan setelah pemberian ekstrak etanol daun putri malu 30% adalah 8,05 mL. Ekstrak etanol daun putri malu 30% memiliki efek diuretik, dengan efektivitasnya yang lebih besar dibandingkan dengan HCT 25 mg dengan nilai p sebesar 0,018 sehingga dapat dikatakan bermakna secara statistika. Selain itu, mula kerja obat dari ekstrak etanol daun putri malu 30% sama dengan mula kerja HCT 25 mg, namun nilai p hitung yang diperoleh sebesar 0,477 sehingga padanya tidak bermakna secara statistika. Ekstrak etanol daun putri malu 30% memiliki efek diuretik yang lebih baik dibandingkan dengan HCT 25mg.


DOI : 10.35990/mk.v2n2.p88-97

Published
2019-04-30
How to Cite
PRATIWI, Siska Telly; RISKA, Avira; RATWITA, Welly. EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) DIBANDINGKAN DENGAN HIDROKLOROTIAZID PADA KELINCI (Lepus negricollis) JANTAN. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 88-97, apr. 2019. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/51>. Date accessed: 25 apr. 2024.