HUBUNGAN TINGKAT KOGNITIF DENGAN PEMAHAMAN PASIEN GERIATRI TERHADAP INFORMED CONSENT

  • Ali Taufan Laboratorium Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Rahmad Dui Wahyudi
  • Evi Sovia

Abstract

Keputusan medik yang dibangun secara bersama antara dokter dan pasien sangat penting dalam proses pengobatan. Menghargai hak individu adalah salah satu prinsip etika klinik tidak mudah penerapannya sehingga pasien dapat mengambil keputusan, dokter mempunyai kewajiban untuk mendorong pasien membuat keputusan pilihan secara mandiri. Fungsi kognitif berperan penting dalam mengambil keputusan berdasarkan informed consent yang diberikan oleh dokter dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kognitif dengan pemahaman pasien geriatrik terhadap informed consent. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 40 orang pasien geriatric RS Dustira. Data dianalisis menggunakan Chi-Square Tests untuk melihat hubungan dua variabel (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat kognitif dengan pemahaman pasien geriatrik terhadap informed consent (p=0,00). Sejumlah 16 pasien geriatri dengan kognitif yang normal memiliki pemahaman yang baik. Pada pasien dengan probable gangguan kognitif didapatkan 10 pasien memiliki pemahaman yang baik, 12 pasien memiliki pemahaman sedang, dan 2 pasien memiliki pemahaman buruk.


DOI : 10.35990/mk.v2n1.p36-46

Published
2018-10-31
How to Cite
TAUFAN, Ali; WAHYUDI, Rahmad Dui; SOVIA, Evi. HUBUNGAN TINGKAT KOGNITIF DENGAN PEMAHAMAN PASIEN GERIATRI TERHADAP INFORMED CONSENT. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 36-46, oct. 2018. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/32>. Date accessed: 16 apr. 2024.