FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

  • Qori Aini Afiati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Mila Citrawati Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
  • Agneta Irmarahayu Departemen Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
  • Yanti Harjono Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Abstract

Nyeri menstruasi atau yang dikenal dengan dismenore, merupakan kelainan paling umum pada bidang ginekologi yang ditandai dengan nyeri kolik daerah suprapubik. Keparahannya bervariasi dimulai dari 34% hingga 94% yang dapat membuat penderitanya tidak masuk sekolah atau berkegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang memengaruhi kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Faktor risiko yang diteliti pada penelitian ini adalah usia menarche, riwayat keluarga, lama menstruasi, stres, dan kualitas tidur. Desain penelitian ini ialah potong lintang menggunakan teknik pengambilan sampel memakai stratified random sampling pada 77 responden. Data diperoleh melalui kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) untuk menilai stres, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur, dan Working Ability, Location, Intensity, Days of Pain, Dysmenorrhea (WaLIDD) untuk menilai dismenore. Mayoritas responden mengalami dismenore, usia menarche normal, ada riwayat keluarga dismenore, lama menstruasi normal, mengalami stres, dan memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil uji Chi Square pada analisis bivariat didapatkan riwayat keluarga (p=0,022), stres (p=0,002), dan kualitas tidur (p=0,001) memiliki korelasi terhadap kejadian dismenore. Variabel usia menarche (p=0,288) dan lama menstruasi (p=1,000) tidak memiliki korelasi terhadap kejadian dismenore. Hasil uji multivariat memberikan hasil yaitu faktor yang berpengaruh paling kuat terhadap kejadian dismenore adalah kualitas tidur (OR=14,444). Kualitas tidur seseorang berhubungan dengan mekanisme peningkatan mediator inflamasi yaitu IL-6 dan TNF α yang berperan dalam nyeri saat menstruasi.


 


Kata Kunci: dismenore, kualitas tidur, lama menstruasi, riwayat keluarga, stres, usia menarche


DOI : 10.35990/mk.v6n2.p194-204

References

1. Guimarães, I., & Póvoa, A. M. (2020). Primary Dysmenorrhea: Assessment and Treatment. Revista Brasileira de Ginecologia e Obstetricia, 42(8), 501–507. https://doi.org/10.1055/s-0040-1712131
2. Ju, H., Jones, M., & Mishra, G. (2014). The prevalence and risk factors of dysmenorrhea. Epidemiologic Reviews, 36(1), 104–113. https://doi.org/10.1093/epirev/mxt009
3. Kulkarni, A., & Deb, S. (2019). Dysmenorrhoea. Obstetrics, Gynaecology and Reproductive Medicine, 29(10), 286–291. https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2019.06.002
4. de Sanctis, V., Soliman, A. T., Elsedfy, H., Soliman, N. A., Elalaily, R., & el Kholy, M. (2016). Dysmenorrhea in adolescents and young adults: A review in different countries. Acta Biomedica, 87(3), 233–246.
5. Ariyanti, V. D., Veronica, S. Y., & Kameliawati, F. (2020). Pengaruh Pemberian Jus Wortel Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenore Primer Pada Remaja Putri. Wellness And Healthy Magazine, 2(2).
6. Palallo, M., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2015). Hubungan Antara Asupan Energi Dengan Status Gizi. Pharmacon, 4(4), 316–321.
7. Juniar, D. (2015). Epidemiology of Dysmenorrhea among Female Adolescents in Central Jakarta. Makara Journal of Health Research, 19(1). https://doi.org/10.7454/msk.v19i1.4596
8. Alsaleem, M. (2018). Dysmenorrhea, associated symptoms, and management among students at King Khalid University, Saudi Arabia: An exploratory study. Journal of Family Medicine and Primary Care, 7(4), 769. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_113_18
9. Karanth, S., & Liya, S. R. (2018). Prevalence and risk factors for dysmenorrhoea among nursing student and its impact on their quality of life. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 7(7), 2661–2668. https://doi.org/10.18203/2320-1770.ijrcog20182483
10. Pakpour, A. H., Kazemi, F., Alimoradi, Z., & Griffiths, M. D. (2020). Depression, anxiety, stress, and dysmenorrhea: A protocol for a systematic review. Systematic Reviews, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s13643-020-01319-4
11. Ammar, U. R. (2016). Faktor Risiko Dismenore Primer pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 37–49. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i1.37-49
12. Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga Edisi 18 Volume I (Vol. 1). Penerbit Buku Kedokteran EGC
13. Dwihestie, L. K. (2018). Hubungan Usia Menarche Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 4(2), 77–82. https://doi.org/10.33023/jikeb.v4i2.161
14. Rudiyanti, N., & Imron, R. (2016). Hubungan Usia Menarche Dan Paritas Dengan Mioma Uteri. Jurnal Keperawatan, 12(2), 233–239. https://www.poltekkes-tjk.ac.id/ejurnal/index.php/JKEP/article/view/604
15. Tandarto, M., Ginting, E., & Nuryanto, M. K. (2020). Hubungan Usia Menarche dengan Kejadian Kanker Ovarium. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 10(1), 71–77. https://doi.org/10.35963/hmjk.v10i1.171
16. Barcikowska, Z., Wójcik-Bilkiewicz, K., Sobierajska-Rek, A., Grzybowska, M. E., Wąż, P., & Zorena, K. (2020). Dysmenorrhea and Associated Factors among Polish Women: A Cross-Sectional Study. Pain Research and Management, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/6161536
17. Kristianingsih, A. (2016). Faktor Risiko Dismenore Primer pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP X) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 19–27. https://doi.org/10.30604/jika.v1i1.4
18. Hendarto, H. (2011). Ilmu Kandungan (Edisi Ketiga). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
19. Widyanthi, N. M., Resiyanthi, N. K. A., & Prihatiningsih, D. (2021). Gambaran Penanganan Dismenorea Secara Non Farmakologi Pada Remaja Kelas X di SMA Dwijendra Denpasar. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1745–1756.
20. Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2019). Gambaran Tingkat Stres Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 5(1), 40–47. https://doi.org/10.26714/jkj.5.1.2017.40-47
21. Puspitha, F. C., Sari, M. I., & Oktaria, D. (2018). Hubungan Stres Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Majority, 7(3), 24–33.
22. Pala, M. G. T. (2021). Hubungan Study From Home Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Kedokteran Saat Pandemi Covid-19 di Nusa Tenggara Timur. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), 169–177.
23. Lohitashwa, R., Kadli, N., Kisan, R., A, S., & Deshpande, D. (2015). Effect of stress on sleep quality in young adult medical students: a cross sectional study. International Journal of Research in Medical Sciences, 3(12). https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20151391
24. Wicaksono, D. W. (2019). Analisis Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Fundamental and Management Nursing Journal, 1(1). https://doi.org/10.20473/fmnj.v1i1.12131
25. Bianca, N., Budiarsa, I. G. N. K., & Samatra, D. P. G. P. (2021). Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada Tahap Preklinik dan Klinik. E-Jurnal Medika Udayana, 10(2), 31–36.
26. Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130–140.
27. Akbarzadeh, M., Tayebi, N., & Abootalebi, M. (2017). The relationship between age at menarche and primary dysmenorrhea in female students of shiraz schools. Shiraz E Medical Journal, 18(9). https://doi.org/10.5812/semj.14520
28. Rifati, W., & Sudiarti, T. (2020). A Family History as Dominant Factors Associated with Dysmenorrhea Among Adolescents. Journal of Health and Medical Sciences, 3(1).
29. Vilšinskaitė, D. S., Vaidokaitė, G., Mačys, Ž., & Bumbulienė, Ž. (2019). The risk factors of dysmenorrhea in young women. Wiadomosci Lekarskie (Warsaw, Poland : 1960), 72(6). https://doi.org/10.36740/wlek201906102
30. Sadiman, S. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenorhea. Jurnal Kesehatan, 8(1), 41–49. https://doi.org/10.26630/jk.v8i1.392
31. Sholihah, D. M. (2019). The Correlation Between Exercise Activity, Genetic Background, Fast Food Consumption, and Dysmenorrhea. Jurnal Berkala Epidemiologi, 7(2), 129–136.
32. Sirait, D. S. O., Hiswani, & Jemadi. (2014). Factors related to the incidence of dysmenorrhea in 2014 “2” Senior High School Medan Students. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi.
33. Yeita, B. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenorea Primer pada Siswi SMA Jaya Suti Abadi Bekasi pada Tahun 2020.
34. Ade, U. S. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer di Pondok Pesantren Al-Imdad Yogyakarta. In Naskah Publikasi.
35. Hayati, S., Agustin, S., & Maidartati. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenore Pada Remaja Di SMA Pemuda Banjaran Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 8(1), 132–142.
36. Mouliza, N. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di MTS Negeri 3 Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 545–550. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.912
37. Pengesti, A., Pranajaya, R., & Nurchairina, N. (2019). Stres Pada Remaja Puteri Yang Mengalami Dysmenorrhea Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(2), 141–146. https://doi.org/10.26630/jkep.v14i2.1297
38. Martini, R., Mulyati, S., & Fratidhina, Y. (2014). Pengaruh Stres Terhadap Disminore Primer Pada Mahasiswa Kebidanan di Jakarta. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 135–140.
39. Mirõ, E., Martínez, M. P., Sánchez, A. I., Prados, G., & Medina, A. (2011). When is pain related to emotional distress and daily functioning in fibromyalgia syndrome? the mediating roles of self-efficacy and sleep quality. British Journal of Health Psychology, 16(4), 799–814. https://doi.org/10.1111/j.2044-8287.2011.02016.x
40. He, H., Yu, X., Chen, T., Yang, F., Zhang, M., & Ge, H. (2021). Sleep Status and Menstrual Problems among Chinese Young Females. BioMed Research International.
41. Hikma, Y. A., Yunus, Moch., & Hapsari, A. (2021). Hubungan Siklus Menstruasi, Kualitas Tidur, dan Status Gizi, Terhadap Dismenore Primer pada Remaja Putri. Sport Science and Health, 3(8), 630–641. https://doi.org/10.17977/um062v3i82021p630-641
42. Yudhanti, M. D., Balgis, & Widardo. (2014). Kualitas Tidur yang Buruk Meningkatkan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. Nexus Kedokteran Komunitas, 3(2), 219–230.
43. Muttaqin, Muh. R., Rotinsulu, D. J., & Sulistiawati. (2021). Hubungan antara Kualitas Tidur dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas KedokteranUniversitas Mulawarman. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(4), 586–592.
44. Ertandri, Y., Adnani, S. S., & Bachtiar, H. (2020). Cortisol Levels in Chronic Primary Dysmenorrhoea Patients and Non-Dysmenorrhoea : A Cross- Sectional Study. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 8(2), 102–106. https://doi.org/10.32771/inajog.v8i2.1128
Published
2023-07-01
How to Cite
AFIATI, Qori Aini et al. FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 194-204, july 2023. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/306>. Date accessed: 03 july 2024.