STUNTING BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI PUSKESMAS CIBEBER KOTA CIMAHI INDONESIA

  • Yoke Ayukarningsih Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi Indonesia
  • Jihan Amalia Laboratorium Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi Indonesia
  • Panji Jayarana Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi Indonesia

Abstract

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama (kronis). Kekurangan gizi kronis menyebabkan hambatan dalam proses pembentukan dan pematangan sel saraf, jaringan otot, serta perkembangan otak balita. Terganggunya proses tersebut dapat memengaruhi perkembangan anak balita pada empat aspek yaitu motorik kasar, motorik halus, sosialisasi dan kemandirian, serta bahasa dan bicara sehingga penting untuk melakukan deteksi dini perkembangan anak balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stunting dengan perkembangan anak balita di Puskesmas Cibeber Kota Cimahi. Penelitian ini bersifat analitik korelatif dengan desain potong lintang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 35 balita stunting dan 35 balita non stunting yang dipilih dengan metode cluster sampling. Pengambilan data dengan menggunakan rekapitulasi data puskesmas dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk melihat empat aspek perkembangan. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis univariabel dan menggunakan uji chi-square dengan nilai α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas balita stunting berusia 25- 36 bulan, berjenis kelamin laki-laki, memiliki riwayat berat badan dan panjang badan lahir normal, dan hampir sebagian tidak mendapat ASI eksklusif. Penyimpangan perkembangan mayoritas dialami oleh balita stunting dan aspek perkembangan yang paling banyak terganggu yaitu motorik halus. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan stunting dengan perkembangan anak balita di Puskesmas Cibeber Kota Cimahi. Hasil signifikan didapatkan pada tiap aspek perkembangan, kecuali perkembangan bahasa dan bicara balita (p=0,101). Pemenuhan kebutuhan gizi balita sangat dibutuhkan untuk mencegah stunting sehingga proses perkembangan anak balita dapat berjalan sesuai dengan tahapannya.


DOI : 10.35990/mk.v4n2.p197-210

Published
2021-04-11
How to Cite
AYUKARNINGSIH, Yoke; AMALIA, Jihan; JAYARANA, Panji. STUNTING BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI PUSKESMAS CIBEBER KOTA CIMAHI INDONESIA. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 197 - 210, apr. 2021. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/141>. Date accessed: 18 apr. 2024.