HUBUNGAN ANTARA BEBAN DENGAN KUALITAS HIDUP CAREGIVER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WILAYAH KOTA BANDUNG
Abstract
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki keterbatasan yang menyebabkan dirinya membutuhkan caregiver dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selama merawat ABK, caregiver dapat merasa stress, cemas, dan Lelah, yang disebut dengan beban atau ketegangan yang ditanggung, meliputi pekerjaan fisik, tekanan emosi, dan sosial. Beban yang meningkat dapat mempengaruhi kualitas hidup caregiver ABK dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban dengan kualitas hidup caregiver ABK. Desain penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan data metode cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Subjek penelitian adalah caregiver ABK di Sekolah Luar Biasa (SLB) wilayah Kota Bandung. Pengambilan data berupa kuesioner yaitu ZBI (The Zarit Burden Interview) dan WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality of Life-BREF) yang dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan karakteristik caregiver ABK terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 81,7%, ber-usia 36-45 tahun sebanyak 47,5%, tingkat pendidikan SMA sebanyak 39,2%, status pekerjaan yaitu tidak bekerja sebanyak 69,2%, dan 90,8% sudah merawat ABK > 4 tahun. Karakteristik ABK terbanyak yaitu 54,2% berjenis kelamin laki-laki, berusia 12-16 tahun sebanyak 38,3%, jenjang pendidikan SD yaitu 44,2%, dan memiliki jenis kebutuhan khusus tunagrahita sebanyak 83,3%. Hasil penilaian beban dengan kategori beban yaitu tidak ada-ringan sebanyak 47,5%, dan memiliki kualitas hidup baik sebanyak 51,7%. Tidak terdapat hubungan bermakna antara beban dengan kualitas hidup caregiver ABK di SLB Wilayah Kota Bandung (p=0,577). Terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas hidup caregiver ABK selain beban merawat, yaitu kondisi finansial, kondisi spiritual, dukungan keluarga/teman dan jenis ABK.
Kata Kunci : anak berkebutuhan khusus, beban, caregiver, kualitas hidup
DOI : 10.35990/mk.v8n0.p58-70
References
2. Perlindungan Anak Kelompok Minoritas dan Penyandang Disabilitas. Pengertian, Jenis dan Hak Penyandang Disabilitas. 2019. Available from: https://spa-pabk.kemenpppa.go.id/index.php/perlindungan-khusus/anak-pen yandang-disabilitas/723-penyandang-disabilitas. [accessed 2022 Jun 20]
3. Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2016 Penyandang Disabilitas. 2016
4. The Centers for Medicare & Medicaid Services (CMS). Caregiver Partners. CMS.gov. 2022. Available from: https://www.cms.gov/Outreach-and-Education/Outreach/Partnerships/Caregiver. [accessed 2022 Aug 30]
5. Fitriani A, Handayani A. Hubungan Antara Beban Subjektif Dengan Kualitas Hidup Pendamping (Caregiver) Pasien Skizofrenia. Proyeksi 2018;13(1):13–24.
6. Ariyanti RD, Nurrahima A. Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak 2021;4(2).
7. Arroyantri B. Tingkat Pengetahuan Dan Stres Pada Caregiver Anak Dengan Sindroma Down. Jurnal Pengabdian Sriwijaya 2019;7(2):745–8.
8. Miller CA. Nursing for Wellness in Older Adults. 6th ed. Wolters Kluwer Health Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia: Wolters Kluwer Health Lippincott Williams & Wilkins; 2012. p.555.
9. Adeleke OP, Ewa JA, Olayi JE, Orim SO. Impact of Intellectual Disability on the Family Economy in Calabar, Cross River State, Nigeria. Journal Intellectual Disability - Diagnosis and Treatment 2020;8(2):254–61.
10. United Nations Chindren’s Fund. Children with disabilities. Vol. 10, Journal of Pediatric Nursing. New York: Unite for Children; 2013. p.14.
11. World Health Organization. WHOQOL User Manual. 3rd ed. Division of Mental Health and Prevention of Substance Abuse. Geneva: World Health Organization; 2012. 1–106 p.
12. US Department of Health and Human Service. Measuring Healthy Days. Measuring and Promoting Wellbeing: How Important is Economic Growth? Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention (CDC); 2000. p.1–37.
13. Luthfa I. Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga dengan Lansia yang Tinggal di Rumah Pelayanan Sosial. Wacana Kesehatan 2018;3(1).
14. Yilmaz G, Küçük Alemdar D. Evaluation of care burden among mothers of children with a disability: Correlation between physical activity, quality of life, and sleep quality; a cross-sectional study. Perspectives Psychiatrics Care. 2021;57(1):129–37.
15. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jumlah penduduk disabilitas berdasarkan jenis kelamin di Jawa Barat [Internet]. Open Data Jabar. [cited 2023 Jan 26]. Available from: https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-penduduk-disabilitas-berdasarkan-jenis-kelamin-di-jawa-barat
16. Desriyani Y, Nurhidayah I, Adistie F. Burden of Parents in Children with Disability at Sekolah Luar Biasa Negeri Cileunyi. NurseLine J. 2019;4(1):21.
17. Liu Z, Heffernan C, Tan J. Caregiver burden: A concept analysis. International Journal of Nursing Sciences 2020;7(4):438–45.
18. Putra KP, Kurniasari MD, Purnamasiwi A. Analisa Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kondisi Fisik Lansia di Desa dan Kota. Semin Nas Pendidik Jasm UMMI ke-1 Tahun 2018 [Internet]. 2018;(2):235–43. Available from: http://eprints.ummi.ac.id/466/
19. Kurnia FT. Koping Religius Spiritual pada Ibu sebagai Caregiver Utama Down Syndrome. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2018.
20. Isa SNI, Ishak I, Ab Rahman A, Mohd Saat NZ, Che Din N, Lubis SH, et al. Perceived stress and coping styles among Malay caregivers of children with learning disabilities in Kelantan. Malaysian J Med Sci. 2017;24(1):81–93.
21. Turnip SM, Hadiati T, Sarjana W. Perbedaan Beban Caregiver Orang Dengan Skizofrenia dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Kedokteran Diponegoro 2018;7(4):1680–95.
22. Çolak B, Kahriman İ. Evaluation of Family Burden and Quality of Life of Parents with Children with Disability. Am J Fam Ther. 2021;(August):1–21.