PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS MULTIDRUG-RESISTANT DI KLINIK UTAMA DR. H. A. ROTINSULU CIANJUR PERIODE 2019-2023

  • Aliffa Zahra Assyifa Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Susanti Ratunanda Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • I Wayan Agus Putra Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Tuberkulosis Multidrug-resistant (TB-MDR) merupakan masalah terbesar dan terus berkembang dalam pencegahan dan pemberantasan TB di dunia. Sebagian besar kasus TB-MDR terjadi di Asia dan menyebabkan kematian. Riwayat pengobatan sebelumnya sangat penting untuk mengetahui faktor risiko seseorang terinfeksi TB-MDR, pasien yang memiliki riwayat pengobatan TB hampir tujuh kali lebih berisiko untuk terkena TB-MDR dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat pengobatan sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien TB-MDR berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, Pengawas Minum Obat (PMO), riwayat pengobatan tuberkulosis sebelumnya dan riwayat kontak rumah penderita di Klinik Utama Dr. H. A. Rotinsulu Cianjur periode 2019-2023. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional, cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Populasi dan kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis TB-MDR oleh dokter yang tercatat pada rekam medik beserta hasil tes cepat molekuler (TCM) penderita pada tahun 2019-2023. Didapatkan 103 subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penderita TB-MDR berusia 26-35 tahun 27,2%, berjenis kelamin perempuan 52,4%, dengan pekerjaan sebagai wiraswasta 30,1%, semua pasien TB-MDR mempunyai data PMO 100%, riwayat pengobatan mayoritas pasien sembuh 38,8% dan terdapat riwayat kontak serumah dengan penderita 89,3%. Pada karakteristik pendidikan tidak dapat dianalisis karena data tidak lengkap. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa riwayat pengobatan sebelumnya berpengaruh dalam kasus TB-MDR sehingga perlu perhatian serius bagi fasilitas kesehatan untuk meningkatkan tracking pasien TB sehingga dapat menurunkan angka kejadian TB-MDR.


Kata kunci: karakteristik pasien, prevalensi, TB-MDR, TCM


DOI : 10.35990/mk.v8n0.p35-46

References

1. Fahlafi R, Usman S, Ismail N. Determinan Faktor Terjadinya Multidrug Resistant pada Pengobatan TB Paru (MDR-TB) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Sehat Rakyat. 2023 Feb 28;2(1):33–42.
2. Global Tuberculosis Report WHO 2023 [Internet]. 2023. Available from: https://iris.who.int/.
3. Sihombing H, Sembiring H, Amir Z, Sinaga BY. Pola Resistensi Primer pada Penderita TB Paru Kategori I di RSUP H. Adam Malik, Medan. J Respir Indo. 2012 Jul;32(3):138–83.
4. Open Data Jabar. Jumlah Terduga Tuberkulosis Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat [Internet]. 2019 [cited 2024 Jan 25]. Available from: https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-terduga-tuberkulosis-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat
5. World Health Organization. Tuberculosis: Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB). WHO. 2018.
6. Ajbani K, Naik S, Kazi M, Shetty A, Rodrigues C. Interpreting very low Mycobacterium tuberculosis detected on Xpert Mycobacterium tuberculosis/rifampicin. Lung India. 2019;36(6):555.
7. Sutrisna M, Rahmadani E. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan TB MDR. Sehat Rakyat [Internet]. 2022 Nov 29;1(4):370–6. Available from: https://journal.yp3a.org/index.php/sehatrakyat
8. Triandari D, Ratna S, Administrasi R, Kesehatan K, Ilmu J, Masyarakat K. Kejadian Tuberkulosis Multidrug Resistant di RSUP Dr. Kariadi Semarang [Internet]. 2018. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
9. Imam FRS, Umboh JML, Tuda JSB. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Multidrug-Resistant Tuberculosis (TB-MDR) di Kota Ternate, Maluku Utara. e-CliniC. 2023 May 12;11(3):260–8.
10. Nurdin N. Analisis faktor-faktor determinan Individu terhadap Tuberculosis Multidrug Resistant (TB MDR) di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2020 May 28;6(1):63–7.
11. Janan M. Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Peningkatan Prevalensi Kejadian TB-MDR di Kabupaten Brebes Tahun 2011-2017. 2019;
12. Annisatuzzakiyah I, Bahar E, Putri BO. Gambaran Riwayat Pengobatan Tuberkulosis pada Pasien Multi Drug Resistant Tuberculosis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia. 2021 Jul 30;2(1):113–9.
13. Pamungkas P, Rahardjo SS, Murti B. Evaluation of Multi-Drug Resistant Tuberculosis Predictor Index in Surakarta, Central Java. Journal of Epidemiology and Public Health [Internet]. 2018;03(02):263–76. Available from: http://www.jepublichealth.com/index.php?journal=jepublichealth
14. Widiati B, Majdi M. Analysis Factor of Age, Education Level, Occupational, and Pulmonary Tuberculosis in The Working Area of Korleko Public Health Center, East Lombok Regency. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan [Internet]. 2021 Dec;2(2):173–84. Available from: https://e-journal.sttl-mataram.ac.id
15. Tampang B, Prodi Sarjana Terapan Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Kaltim. Correlation of the Role of Drug Swallowing Supervisor (PMO) and Drug Side Effects with Medication Compliance in Elderly Pulmonary TB Patients. Vol. 2, Asian Journal of Healthcare Analytics (AJHA). 2023.
16. Nurjanah WE, Wijayanti SY, Promono D. Determinan Kejadian Multi-drug Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Determinant of Multi-drug Resistant Tuberculosis Events at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta.
17. Benhur Joel Shadrach, Santosh Kumar, Kunal Deokar, Gajendra Vikram Singh, Hariharan, Rishabh Goel. A Study of Multidrug Resistant Tuberculosis Among Symptomatic Household Contacts of MDR-TB Patients. Indian Journal of Tuberculosis. 2021 Jan;68(1):25–31.
18. Burhan E, Soeroto AY, Isbaniah F, Widodo NH. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: KEMENKES RI; 2020. 1–139 p.
19. World Heath Organization. WHO Announces Updated Definitions of Extensively Drug-resistant Tuberculosis [Internet]. 2021 [cited 2024 Jan 12]. Available from: https://www.who.int/news/item/27-01-2021- who-announces-updated-definitions-of-extensively-drug-resistant- tuberculosis
20. Siregar MIT. Mekanisme Resistensi Isoniazid & Mutasi Gen KatG Ser315Thr (G944C) Mycobacterium tuberculosis Sebagai Penyebab Tersering Resistensi Isoniazid. JMJ. 2015 Nov;3(2):119–31.
21.Rattan A. Multidrug-Resistant Mycobacterium tuberculosis: Molecular Perspectives. Emerg Infect Dis. 1998 Jun;4(2):195–209.
22. Dheda K, Gumbo T, Gandhi NR, Murray M, Theron G, Udwadia Z, et al. Global control of tuberculosis: From extensively drug-resistant to untreatable tuberculosis. Vol. 2, The Lancet Respiratory Medicine. Lancet Publishing Group; 2014. p. 321–38.
Published
2025-06-25
How to Cite
ASSYIFA, Aliffa Zahra; RATUNANDA, Susanti; PUTRA, I Wayan Agus. PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS MULTIDRUG-RESISTANT DI KLINIK UTAMA DR. H. A. ROTINSULU CIANJUR PERIODE 2019-2023. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], p. 35-46, june 2025. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/1310>. Date accessed: 29 june 2025.