PERBANDINGAN FUNGSI PENDENGARAN SEBELUM DAN SETELAH LATIHAN MENEMBAK MERIAM HOWITZER 105 DENGAN MENGGUNAKAN AUDIOMETRI

  • Asti Kristianti Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Evy Shavilla Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Ghaitsa Reyda Az-zahira Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Andri Anugrah Kusuma Departemen Kedaruratan Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia

Abstract

Pendidikan dan pelatihan militer yang dilakukan di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed), melibatkan berbagai aktivitas fisik dan latihan yang intens. Salah satu aktivitas yang dilakukan dalam pelatihan militer adalah latihan menembak menggunakan Meriam Howitzer 105. Selama latihan menembak, suara yang dihasilkan oleh Meriam tersebut bisa sangat keras dan berpotensi memengaruhi fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan fungsi pendengaran sebelum dengan sesudah latihan menembak Meriam Howitzer 105 yang dilakukan oleh Siswa Pusdik Armed. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Pada penelitian ini melibatkan 100 Siswa Pusdik Armed berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 18–22 tahun dan sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode dalam pengambilan responden penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan data kuesioner dan data audiogram. Gambaran audiogram sebelum latihan menembak 100% siswa normal. Gambaran audiogram sesudah latihan menembak 2% siswa mengalami gangguan dengar sensorineural derajat sedang auris dextra dan 2% gangguan dengar sensorineural derajat sedang auris sinistra. Perbandingan gambaran audiogram sebelum dan sesudah latihan menembak terdapat peningkatan kejadian gangguan dengar sesudah dilakukan latihan menembak tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan gambaran audiogram sebelum latihan menembak dengan sesudahnya melalui Uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,157 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada peningkatan kejadian gangguan dengar namun tidak terdapat perbedaan fungsi pendengaran sebelum dan sesudah latihan menembak Meriam Howitzer 105 pada Siswa Pusdik Armed yang dinilai dengan menggunakan gambaran audiogram.


Kata kunci: audiometri, fungsi pendengaran, Howitzer 105


DOI : 10.35990/mk.v8n0.p25-34

References

1. Yehudai N, Fink N, Shpriz M, Marom T. Acute Acoustic Trauma among Soldiers during an Intense Combat. J Am Acad Audiol. 2017 May;28(5):436-443. doi: 10.3766/jaaa.16043. PMID: 28534733.
2. Soetjipto D, Zizlavsky S. Polusi bising dan Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB). dalam: Buku Teks Komprehensif Ilmu THT-KL Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala-Leher. Edisi ke-1. Jakarta: EGC; 2022. hal. 117.
3. WHO. World report on hearing. 2023. https://worldhearingday.org/wp-content/uploads/2023/01/9789240020481-eng.pdf
4. Riskesdas 2013. Badan Pengembangan dan Penelitian Kementerian Kesehatan RI tahun 2013. Diakses: 17 Maret 2013 dari http://www.depkes.go.id/resource/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
5. Yong J, Wang DY. Impact of noise on hearing in the military. Mil Med Res. 2015 Feb 25;2(6):1–6.
6. Sasongko S, Boesoiri T, Parwati I, Satramiharja H, Bashiruddin J. The effect of Ebselen (SPI-1005) toward glutathione and malondialdehyde blood level and acoustic emission result in soldiers with acoustic trauma risk. Technological Innovation in Pharmaceutical Research 2021;5:47-61
7. McCombe A, Bagulei DM. Noise-induced hearing loss and related condition. In Scott-Brown’s Otolaryngology Head and Neck Surgery. 8th ed. Boca Raton: CRC Press Taylor and Francis Group; 2018. p. 701-6.
8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes terus upayakan kurangi masalah gangguan pendengaran [Internet]. 2019 [cited 2022 Jun 8]. Available from: http://p2p.kemkes.go.id/kemenkes-terus-upayakan-kurangi-masalah-gangguan-pendengaran/
9. Bashiruddin J, Alviandi W, Bramantyo B. Sistem pendengaran dan gangguan pendengaran. Dalam: Buku Teks Komprehensif Ilmu THT-KL Telinga, Hidung, Tenggorok kepala-Leher. Cetakan 2022. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2022. h. 104-8.
10. Dobie RA. Noise Induce Hearing Loss. Head and Neck Surgery-Laryngology. Second edition. Edited by Byron J Bailey. Lippincott Raven Publishers. Philadelphia. 2013. Halaman: 21552156.
11. Natarajan N, Batts S, Stankovic KM. Noise-Induced hearing loss. J Clin Med. 2023 Mar 17;12(6):2347.
12. Eryani YM, Wibowo CA, Saftarina F. Faktor Risiko Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Medula. 2017;7(4):112–7.
13. Purnami N, Helmi F, Herawati S. Correlation of malondialdehyde and hearing threshold level at frequency 4000 Hz post gunshot exposure. ORLI. 2020; 50(1): 1-8.
14. Occupational Safety and Health Administration. Occupational noise exposure [Internet]. Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat. 2019 [cited 2022 Jul 19]. Available from: https://www.osha.gov
15. U.S. Army. Army Hearing Program. 2015. [cited 2023 Mar 17]. Department of the Army Pamphlet (DA PAM) 40-501, U.S. Department of Army, Washington, DC.
16. CDC. US National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). Noise & Hearing Loss Prevention [Internet]. CDC. 2023 [cited 2023 Mar 28]. Available from: https://www.cdc.gov/niosh/topics/noise/default.html
17. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja Lingkungan Kerja. 2018
18. Colleen G, Le Prell, Daisuke Y, Shujiro BM, Tatsuya Y and Josef MM. Mechanism of noise-induced hearing loss indicate methods and prevention. Hear Res.2007 April;226(1-2):2243.
19. Zachreini I. Dampak Gangguan Psikologis Penggunaan Personal Listening Devices (PLDs) pada Siswa SMA di Kota Lhokseumawe. Averrous. 2016;2(1):29–34.
20. Kusumadewi IP, Suwondo A, Jayanti S. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian peningkatan nilai ambang dengar pada pekerja di bagian produksi body mini bus di PT X Magelang. J.Kesmas UNDIP. 2018;6(5): 548-54.
21. Departement of Defence, United State of America. DoD instruction 66055.12 Hearing conservation program (HCP). 2019 [cited 2023 Mar 18]. Available from: https://www.esd.whs.mil/Portals/54/Documents/DD/issuances/dodi/605512p.pdf.
Published
2025-06-25
How to Cite
KRISTIANTI, Asti et al. PERBANDINGAN FUNGSI PENDENGARAN SEBELUM DAN SETELAH LATIHAN MENEMBAK MERIAM HOWITZER 105 DENGAN MENGGUNAKAN AUDIOMETRI. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], p. 25-34, june 2025. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/1309>. Date accessed: 29 june 2025.