PERBANDINGAN HASIL TES BRUCKNER SKRINING KELAINAN REFRAKSI ANTARA DOKTER SPESIALIS MATA DENGAN MAHASISWA FK UNJANI

  • Arini Ghaisa Atsari Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Sylvia Mustikasari Bagian Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Aliudin Hisyam Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

ABSTRAK


Tes Bruckner merupakan salah satu pemeriksaan refraksi objektif yang sederhana yang bermanfaat pada anak-anak dalam mendeteksi kelainan refraksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil skrining kelainan refraksi menggunakan tes Bruckner antara dokter spesialis mata dengan mahasiswa FK Unjani pada Siswa TK Kartika VIII-42 Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data diambil melakukan pemeriksaan langsung pada siswa TK Kartika VIII-42 Cimahi dengan total subjek penelitian 20 siswa. Analisis data menggunakan indeks Kappa. Hasil penelitian ini didapatkan indeks kappa tiap mahasiswa diantara >0.4 dan <0.74 menunjukkan kesesuaian yang sedang (middle aggrement) antara hasil pemeriksaan status refraksi dokter spesialis mata dengan mahasiswa kedokteran pada siswa TK VIII-42 Cimahi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pelatihan dan pengalaman dalam pemeriksaan tes Bruckner oleh mahasiswa kedokteran. Selain itu juga karena pasien adalah siswa TK sehingga fokus mudah teralihkan saat dilakukan pemeriksaan tes Bruckner.


Kata kunci: dokter spesialis mata, kelainan refraksi, mahasiswa kedokteran, tes Bruckner


DOI : 10.35990/mk.v8n0.p13-24

References

1. Santosa NA. Hubungan Antara Durasi Bermain Game Online dengan Gangguan Tajam Penglihatan pada Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 2018;7(8):1-12.
2. Pramesti, Nikita. Latest Updates and Guides on Myopia Management. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 2022;11(1):242-246.
3. Niwele TO, Laras DS. Angka Kejadian Kelainan Refraksi Yang Tidak Terkoreksi pada Anak. Jurnal Sehat Masada, 2022;16(2):415-416.
4. Primadiani IS, Rahmi FL. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Progresivitas Miopia Pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 2017;6(4):1505-1517.
5. Defriva YA, Ibrahim I, Rosita Y. Karakteristik Penderita Kelainan Refraksi Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 6 Palembang. MESINA-Medical Scientific Journal. 2020;1:15-22
6. Irawati Y, Pambudy IM. 146 : Kelainan Refraksi dalam Arifputera A, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Editor, Tanto C, dkk. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius. 2014; jilid 1:391
7. Lei Y, Chen X, et al. Comparisons of objective and subjective refraction with and without cycloplegia using binocular wavefront optometer with autorefraction and retinoscopy in school-age children. Graefes Arch Clin Exp Ophthalmol. 2023;261(5) : 1465-1472
8. Jrbashyan N, Yeghiazaryan N, et al. Pattern and prevalence of eye disorders and diseases in school-aged children: findings from the Nationwide School Sight Sampling Survey in Armenia. BMJ Open Ophthalmol, 2022;7(1):e000899.
9. Amitava AK, Kewlani D, Khan Z, Razzak A. Assessment of a modification of Brückner's test as a screening modality for anisometropia and strabismus. Oman J Ophthalmol, 2010 Sep;3(3):131-5.
10. Rajalakshmi AR, Rajeshwari M. Efficacy of Brückner's Test for Screening of Refractive Errors by Non-ophthalmologist Versus Ophthalmologist: A Comparative Study. Middle East Afr J Ophthalmol, 2020;26(4):185-188.
11. Ganger, et al. Comparison of Autorefractometer, Retinoscope and Subjective Method in Myopic and Hypermetropic Patients. International Journal of Contemporary Medical Research, 2017;4(3):740-742.
12. Manggiasih A. Kesesuaian Hasil Pernapisan Status Refraksi antara Dokter Umum dan Dokter Spesialis Mata dengan Menggunakan Uji Bruckner [Tesis]. Bandung: RS Mata Cicendo; 2016. (diambil 5 Juli 2023 dari https://perpustakaanrsmcicendo.com/)
13. Setyandriana Y, Meida NS, Ikliludin A, Ayuputri AN. Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2018;18(2):55-60.
14. Supit F, Winly. Miopia: Epidemiologi dan Faktor Risiko. CDK Journal, 2021;48(12) :742.
15. Mariana, et al. Skrining Tajam Penglihatan pada Anak Pra-Sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Active Palembang, 2019;3(51):129-137.
16. Gupta R, Agrawal S, Srivastava RM, Singh V, Katiyar V. Smartphone photography for screening amblyogenic conditions in children. Indian J Ophthalmol, 2019;67(10):1560-1563.
17. Srivastava RM, Verma S, Gupta S, Kaur A, Awasthi S, Agrawal S. Reliability of Smart Phone Photographs for School Eye Screening. Children, 2022; 9(10):1519.
18. Bhayana AA, Prasad P, Azad SV. Refractive errors and the red reflex- Bruckner test revisited. Indian J Ophthalmol, 2019 Aug;67(8):1381-1382.
19. Kotwal NN, Kulkarni V, Khandgave T. Predictive Value of Brückner Test in Detecting Refractive Errors among Children. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 2022;16(4):5-8.
20. Dragan AM, Bembea M. The 4 meters Bruckner test: An important tool in amblyopia screening of children with intellectual disability. Romanian Journal of Pediatrics, 2019;68(4):243-24
Published
2025-06-25
How to Cite
ATSARI, Arini Ghaisa; MUSTIKASARI, Sylvia; HISYAM, Aliudin. PERBANDINGAN HASIL TES BRUCKNER SKRINING KELAINAN REFRAKSI ANTARA DOKTER SPESIALIS MATA DENGAN MAHASISWA FK UNJANI. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], p. 13-24, june 2025. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/1308>. Date accessed: 29 june 2025.