HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA PASIEN ANAK TALASEMIA β MAYOR DI RUMAH SAKIT DUSTIRA

  • Yoke Ayukarningsih Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Hindun Sa'adah Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Mulya Alif Kusmayadi Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Talasemia merupakan gangguan pembentukan hemoglobin atau suatu sindrom kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin. Pasien talasemia membutuhkan transfusi darah seumur hidup untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pemberian transfusi berulang dapat menyebabkan risiko kelebihan zat besi. Salah satu indikator dalam mengetahui jumlah zat besi melalui pemeriksaan kadar feritin. Tingginya kadar feritin dapat meningkatkan risiko kondisi stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin serum dengan kejadian stunting pada pasien anak talasemia β mayor. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian yang berjumlah 31 pasien anak talasemia β mayor di RS Dustira Cimahi Indonesia dengan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data penelitian didapatkan melalui wawancara mengenai lama diagnosis pasien juga pengukuran langsung untuk mengetahui tinggi badan dan lingkar lengan atas (LiLA), sedangkan data usia, jenis kelamin, frekuensi transfusi darah, dan kadar feritin didapatkan dari rekam medik pasien. Data dianalisis dengan uji chi-square  dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan pasien laki-laki memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasien perempuan. Seluruh responden telah melakukan transfusi darah >20 kali dengan mayoritas lama diagnosis 11-12 tahun. Rerata  kadar feritin dari seluruh responden sebesar 6457,74 ng/mL. Mayoritas pasien termasuk ke dalam kategori gizi kurang sebanyak 21 orang dan 20 orang termasuk ke dalam kategori stunting. Terdapat hubungan antara kadar feritin serum dengan kejadian stunting pada pasien anak talasemia β mayor (p =0,020) dengan nilai uji korelasi Pearson r= 0,417. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antara kadar feritin serum dan indeks TB/U. Hasil ini sejalan dengan teori bahwa peningkatan kadar feritin pada pasien talasemia dapat menyebabkan stunting.


Kata kunci: anak, feritin, stunting, talasemia β mayor


DOI10.35990/mk.v7n4.p341-351

References

1. Kementrian Kesehatan Indonesia. Thalassemia - Direktorat P2PTM [Internet]. 2021 [cited 2023 Jun 22]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/informa si-p2ptm/thalassemia
2. Wahidiyat PA, Yo EC, Wildani MM, Triatmono VR, Yosia M. Cross- sectional study on knowledge, attitude and practice towards thalassaemia among Indonesian youth. BMJ Open. 2021;11(12):1– 11.
3. Nurbayah.E, MaulinaD. Profil Penggunaan Obat Kelasi Besi Pada Pasien Talasemia Poli Anak Di Rumah Sakit X Jatinegara.ijhs.v3i2 2023.https://doi.org/10.54957/ijhs.v3i2.441
4. P2PTM Kemenkes RI. Putuskan Mata Rantai Talasemia, untuk Indonesia Lebih Sehat [Internet]. Kemenkes RI. 2019 [cited 2023 Jun 22]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/putu skan-mata-rantai-talasemia-untuk- indonesia-lebih-sehat
5. Kemenkes RI. Penyakit Thalassemia- Direktorat P2PTM [Internet]. 2020 [cited 2023 Jun 22]. p. 1–2. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-kanker-dan- kelainan-darah/penyakit-thalassemia
6. Setiati S, Alwi I, Sudoyono A, Simadibrata M, Setiyohadi, B, Syam AF. Ilmu Penyakit Dalam. Ilmu Penyakit Dalam. 2014. 4125–4129 p.
7. Rujito L. Talasemia Genetik Dasar dan Pengelolaan Terkini. Nuevos sistemas de comunicación e información. 2021. 2013–2015 p.
8. Talasemia Penyakit Keturunan, Hindari dengan Deteksi Dini – Sehat Negeriku [Internet]. [cited 2023 Jun 22]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis media/20220510/5739792/talasemia-penyakit-keturunan-hindari- dengan-deteksi-dini/
9. Rahmadhita K. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020 Jun 30;11(1):225–9.
10. Kemenkes RI. Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia [Internet]. P2PTM Kemenkes RI. 2018 [cited 2023 Jun 22]. p. 1–9. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes- melitus-dan-gangguan- metabolik/stunting-ancaman- generasi-masa-depan-indonesia
11. Li CK. New trend in the epidemiology of thalassaemia. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2017 Feb 1;39:16–26.
12. Kemenkes RI. Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. 2022;1–52.
13. Jadhav SS. Growth profile of children with beta-thalassemia major. Int J Contemp Pediatr. 2023;10(8):1205–10.
14. Fadlyana E, Ma’ani F, Elizabeth M, Reniarti L. Correlation between Serum Feritin Level and Growth Disorders in Children with Thalassemia. Am J Clin Med Res [Internet]. 2017;5(3):31–5. Available from: http://pubs.sciepub.com/ajcmr/5/3/2
15. Rochman F, Mulyantari NK, Sutirtayasa IW. Hubungan jumlah transfusi darah dan penggunaan kelasi besi dengan kadar feritin pada pasien talasemia. Med Udayana. 2019;8(9):1–6.
16. Met P, Kesehatan I, Indonesia R, Ipenixiao M, Standar T, Kedokteran P. TENTANG Menetapkan. 2007
17. Cao A, Galanello R. Beta- thalassemia. Genet Med [Internet]. 2013;12(2):61–76. Available from: https://doi.org/10.1097/GIM.0b013e 3181cd68ed
18. Agustina R, Mandala Z, Liyola R. Kadar Feritin dengan Status Gizi Pasien Thalassemia β Mayor Anak di RSAM Bandar Lampung. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;11(1):219–24.
19. Rafika R, Marwoto D, Hayati L. Korelasi Antara Kadar Feritin Serum dan Status Gizi Pasien Talasemia-? Mayor. Biomed J Indones J Biomedik Fak Kedokt Univ Sriwij. 2019;5(2):88–93.
20. Boucot A, Poinar Jr. G. Stunting. In: Fossil Behavior Compendium. CRC Press; 2013. p. 243–243.
21. Agustina R, Mandala Z, Sahara R. Hubungan Kadar Serum Feritin Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Talasemia β Mayor. J Ilm Kesehat Sandi Husada [Internet]. 2020 [cited 2023 Jun 22];11(1):265–70. Available from: https://akper- sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
22. Kurniati M, Eksa DR, Risnawati C. Hubungan Kepatuhan Terapi Kelasi Dengan Kadar Feritin Pada Penderita Talasemia Mayor Di Rsud H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. J Ilmu Kedokt dan Kesehat. 2020;7(2):433– 42.
Published
2024-12-31
How to Cite
AYUKARNINGSIH, Yoke; SA'ADAH, Hindun; KUSMAYADI, Mulya Alif. HUBUNGAN ANTARA KADAR FERITIN SERUM DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA PASIEN ANAK TALASEMIA β MAYOR DI RUMAH SAKIT DUSTIRA. Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, [S.l.], v. 7, n. 4, p. 341-351, dec. 2024. ISSN 2655-6537. Available at: <http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/1178>. Date accessed: 25 jan. 2025.