EKSTRAK ETANOL KACANG TANAH MENURUNKAN MALONDIALDEHID PLASMA DAN MENINGKATKAN FUNGSI MOTORIK TIKUS MODEL STROKE ISKEMIK
Abstract
Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 sebesar 7 per 1000 penduduk dengan stroke iskemik sebagai etiologi terbesar yaitu 87% kasus. Stroke iskemik terjadi akibat penurunan aliran darah otak sehingga menimbulkan cedera pada daerah yang dialirinya. Kacang tanah (Arachis hypogaea) memiliki kandungan resveratrol yang memiliki efek terapeutik pada penyakit neurodegeneratif, uptake glutamat, dan menurunkan produksi radikal bebas sehingga berperan dalam plastisitas neuron. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dan bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol kacang tanah terhadap malondialdehid (MDA) plasma dan fungsi motorik tikus jantan galur Wistar model stroke iskemik. Subjek penelitian berjumlah 23 ekor tikus, dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (KKN) yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (KKP) yang diinduksi stroke, kelompok perlakuan 1 (KP1) yang diinduksi stroke, dan diberi ekstrak etanol kacang tanah dosis 131 mg/250 gBB serta kelompok perlakuan 2 (KP2) yang diinduksi stroke, dan diberi ekstrak etanol kacang tanah dosis 262 mg/250 gBB. Penelitian dilakukan dengan cara menginduksi tikus dengan pengikatan arteri karotis komunis kiri selama 45 menit kemudian pemberian ekstrak secara peroral pada KP1 dan KP2 selama 2 minggu, selanjutnya dilakukan pemeriksaan fungsi motorik, dan MDA plasma. Berdasarkan uji one-way ANOVA tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil MDA pada KKN dan KP2 (p=0,065). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor ladder rung walking task pada KKN, dan KP2 (p=0,409). Ekstrak etanol kacang tanah dosis 262 mg/250 gBB merupakan dosis efektif dalam menurunkan kadar MDA, dan meningkatkan fungsi motorik pada tikus model stroke iskemik.