FAKTOR YANG MEMENGARUHI NEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD WALED
Abstract
Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi yang umum ditemukan pada praktik klinis sehari-hari. Faktor risiko neuropati diabetik bersifat multifaktorial. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui prevalensi dan menganalisis faktor yang memengaruhi neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Waled. Penelitian dengan desain potong lintang ini berlangsung selama Juli 2023 di RSUD Waled, Cirebon, Indonesia. Subjek pada penelitian ini adalah pasien dengan diabetes melitus tipe 2 yang berobat di Poli klinik Penyakit Dalam. Jumlah subjek sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Neuropati diabetik ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan uji monofilamen. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Uji Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Prevalensi neuropati diabetik sebanyak 74%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa lama menderita DM memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,009 (p<0,05), status kontrol memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,001 (p<0,05), dan hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan neuropati diabetik dengan nilai p value 0,022 (p<0,05). Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap neuropati diabetik adalah lama DM (OR 4,00; IK95% 1,396-11,486), status kontrol (OR 3,85; IK95% 1,396-10,661), dan hipertensi (OR 3,57; IK95% 1,082-11,784) secara berturut-turut. Sebanyak 74% pasien DM di RSUD Waled mengalami neuropati diabetik. Terdapat hubungan yang signifikan antara lama DM, status kontrol, dan hipertensi terhadap neuropati diabetik. Faktor yang paling berpengaruh adalah lama DM, status kontrol gula darah, dan hipertensi.
Kata kunci : diabetes melitus, hipertensi, lama DM, neuropati diabetik, status kontrol
References
2. International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas 9th Edition [Internet]. 2019 [dikutip 19 September 2023]. 1–176 hlm. Tersedia pada: www.diabetesatlas.org
3. International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas 10th Edition [Internet]. 2021. 1–141 hlm. Tersedia pada: www.diabetesatlas.org
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon Tahun 2021. 2021. 1–232 hlm.
5. Anisa, Karlina N, Syaripudin. Hubungan Efikasi Diri Dengan Strategi Koping Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Menggunakan Insulin di Poliklinik RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Jurnal Kesehatan Mahardika. 2021;8(1).
6. Dinas Kesehatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2021. 2021. 1–267 hlm.
7. Ibrahim SA, Dungga EF, Said H. Faktor Risiko Penyakit Neuropati Diabetik Perifer: Sebuah Tinjauan Deskriptif pada Wanita Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Silampari. 28 Februari 2022;5(2):698–707.
8. Balgis, Sumardiyono, Suri IK. Neuropati Diabetika: Kontribusi Karakteristik Individu, Lama Sakit, Merokok, dan Hiperglikemi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. Juni 2022;17(2):1–5.
9. Pamungkas RA, Usman AM. Panduan Praktis Screening Risiko Diabetes dan Neuropathy. Jakarta: KHD Production; 2021. 1–68 hlm.
10. Masturoh I. T, Anggita N. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. 1–307 hlm.
11. Sastroasmoro S, Ismail S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis . 5 ed. Jakarta: Sagung Seto; 2018.
12. Rahmawati A, Hargono A. Faktor Dominan Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Berkala Epidemiologi. 30 Agustus 2018;6(1):60–8.
13. Mildawati, Diani N, Wahid A. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes Dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabetik. Caring Nursing Journal. Oktober 2019;3(2).
14. Rahmi AS, Syafrita Y, Susanti R. Hubungan Lama Menderita DM Tipe 2 Dengan Kejadian Neuropati Diabetik. JMJ. Mei 2022;10(1):20–5.
15. Suri MH, Haddani H, Sinulingga S. Hubungan Karakteristik, Hiperglikemi, dan Kerusakan Saraf Pasien Neuropati Diabetik di RSMH Palembang. Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 31 Januari 2018;4(1):40–5.
16. Dirga, Nugroho AE, Putu Pramantara ID. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Clinical Outcome Nyeri pada Pasien Diabetes Neuropati di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Kota Yogyakarta. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2019;9(2):106–13.
17. Prasetyani D, Martiningsih D. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Viva Medika Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan. 2019;12(1).
18. Rahmawati A. Pengaruh Keteraturan Berobat dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Neuropati Diabetik Tipe 2. Jurnal Wiyata. 2019;6(2).
19. Duarsa MDVI, Arimbawa K, Indrayani IAS. Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Nyeri Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Medika Udayana. Oktober 2019;8(10).
20. Randilah, Ikhtiyaruddin, Priwahyuni Y. Determinan Kejadian Diabetes Militus Tipe 2 Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Media Kesmas (Public Health Media). 31 Desember 2021;1(3):920–34.