FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN HAID PADA REMAJA WANITA DI SMA KOTA MAKASSAR
Abstract
Haid adalah kondisi fisiologis yang dialami oleh wanita, kelancaran dan keteraturan haid dapat menjadi gambaran kesehatan reproduksi wanita. Dalam satu siklus haid dapat terjadi gangguan yang beragam, gangguan tersebut antara lain gangguan siklus haid (polimenore, oligomenore, amenorea), gangguan lama haid (menoragia, brakimenore), dan gangguan volume darah (hipermenorhea, hipomenorhea). Faktor-faktor penyebab gangguan saat haid sangat beragam, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan haid pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Makassar dengan jumlah sampel 215. Gangguan lama siklus yang paling banyak adalah polimenorea (29,8%), gangguan lama haid menoragia (37,2%), gangguan pada volume darah haid hipomenorhea (34,0%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jumlah pendapatan orang tua dan status gizi responden dengan gangguan haid. Hasil p-value 0,003 didapatkan pada hubungan antara status pendapatan orang tua dengan kejadian gangguan siklus haid. Hubungan status gizi diukur melalui IMT (indeks massa tubuh) dengan gangguan siklus dan lama haid dengan p-value 0,000. Metode pengukuran status gizi dengan LILA (lingkar lengan atas) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian lama haid dengan nilai p-value 0,005. Status gizi memiliki tingkat signifikan tinggi dikarenakan adanya hubungan antara pengaturan hormon dengan lemak tubuh. Sehingga dianjurkan kepada para remaja wanita untuk menjaga berat badan dengan pola makan dan aktivitas fisik yang baik.
Kata kunci : gangguan haid, pendapatan orang tua, status gizi
References
2. Ulfah S, Mappaware N, Alamanda A. Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche dan Pola Haid Pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sungguminasa. E-Journal Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran UMI. 2018; 6: 65–86.
3. Hikma Y, Yunus M, Hapsari A. Hubungan Siklus Haid, Kualitas Tidur, dan Status Gizi, Terhadap Dismenore Primer pada Remaja Putri. Sport Science and Health. 2021; 3: 630–641.
4. Maulani Listiana, A. Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi Mikro, Dan Tingkat Stress Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Gizi Uhamka. Prosiding Seminar Nasional Berseri. 2019: 137–149.
5. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang (Pedoman Teknis Bagi Petugas dalam Memberikan Penyuluhan Gizi Seimbang). Jakarta. 2014.
6. Dya, N. Adiningsih, S. Hubungan antara Status Gizi dengan Siklus Haid pada Siswi MAN 1 Lamongan. Amerta Nutrition Journal. 2019; 3: 310–314.
7. Kulshrestha, S. Durrani, A. M. Prevalence of Menstrual Disorders and Their Association with Physical Activity in Adolescent Girls of Aligarh City. International Journal of Health Sciences & Research. 2019; 9: 384.
8. Muhammad Arifin, dkk. Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja: Literature Review. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2021; 5: 185-192.
9. Ayu Fadhilah, Tri Wijayanti. Literature Review: Hubungan Usia Menarche dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi. Borneo Student Res. 2022;3(02):1643–55.
10. Novianti R, Ardila. Factors Related To The Potential Acceleration Of Menarche. Journal of Maternity Care and Reproductive Health. 2021; 4(3): 269-281.
11. Partika, D. and et al. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Early Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Kelurahan Lapadde Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan. 2019; 2(1): 141–155.
12. Kwak, Y., Id, Y. K., Baek, K. A. Prevalence of Irregular Menstruation According to Socioeconomic Status: A population-based nationwide cross-sectional study. PLOS One. 2019: 1–12.
13. Damayanti, dkk. Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Swasta di Tangerang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2023; 18(2): 212-2019.
14. Harjatmo, T.P. Penilaian Status Gizi, Kementerian Kesehatan RI. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.
15. Wa Ode R, dkk. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. Ina Journal of Health. 2021; 3(1): 41-51.
16. Subramanian A, Gernand AD. Vitamin D Metabolites Across the Menstrual Cycle: A Systematic Review. BMC Womens Health. 2019 Jan 28;19(1):19. doi: 10.1186/s12905-019-0721-6.
17. Debeila, S. Modjadji, P. Madiba, S. High Prevalence of Overall Overweight/obesity and Abdominal Obesity Amongst Adolescents: An Emerging Nutritional Problem in Rural High Schools in Limpopo Province, South Africa. African Journal of Primary Health Care and Family Medicine. 2021; 13(1): 1–9.
18. Muraturrofi’ah, M. Kejadian Gangguan Menstruasi Berdasarkan Status Gizi pada Remaja. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak. 2020; 5(2): 31–42.
19. Faradilah, A. Darmawansyih. Gambaran Status Gizi dan Asupan Remaja Pesantren Tahfidz. Alami Journal. 2018; 2(2):26-32.
20. Negi, P., Mishra, A., Lakhera, P. Menstrual Abnormalities and Their Association with Lifestyle Pattern in Adolescent Girl of Garhwal, India. Journal of Family Medicine and Primary Care. 2018; 7(4): 804-808.