TY - JOUR AU - Koswara, Teja AU - Iriawan, Jusron AU - Surya, Fiona PY - 2022 TI - KARAKTERISTIK KARSINOMA PARU BUKAN SEL KECIL DAN HASIL PEMERIKSAAN EGFR DI RSUP DR. HASAN SADIKIN PERIODE TAHUN 2018-2020 JF - Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan; Vol 5 No 2 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan KW - N2 - Karsinoma paru adalah keganasan akibat pertumbuhan baru dari sel epitel paru yang abnormal. Karsinoma paru diklasifikasikan menjadi dua tipe; Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil dan Kanker Paru Karsinoma Sel Kecil. Tipe KPKBSK ditemukan sebanyak 85% dari kasus karsinoma paru. Pada KPKBSK sering ditemukan overekspresi EGFR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien, status merokok, status fungsional, stadium klinis, diagnosis histopatologi, dan hasil pemeriksaan EGFR dari KPKBSK di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode tahun 2018-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian rekam medis pasien yang didiagnosis KPKBSK. Data diambil dengan metode total sampling . Dari 67 kasus KPKBSK, pasien KPKBSK paling banyak ditemukan pada kelompok usia 55-64 tahun (31,3%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki laki (62,7%). KPKBSK lebih banyak didapatkan pada pasien bukan perokok (83,6%). Status fungsional dari pasien KPKBSK yang terbanyak adalah “sangat tergantung” (46,3%). Stadium klinis pasien KPKBSK yang terbanyak adalah stadium IV (97%). Diagnosis histopatologi KPKBSK yang terbanyak adalah adenokarsinoma (67,2%). Sebagian besar penderita KPKBSK di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tidak menjalani pemeriksaan EGFR (80,6%). Pasien yang dilakukan pemeriksaan EGFR hasil yang terbanyak adalah negatif (9%). Subtipe tumor dengan hasil pemeriksaan EGFR yang positif dan negatif seluruhnya adalah subtipe adenokarsinoma. Simpulan dari penelitian ini, karakteristik KPKBSK adalah usia 55-64 tahun, jenis kelamin laki-laki, bukan perokok, status fungsional pasien “sangat tergantung”, stadium klinis IV, diagnosis histopatologi adenokarsinoma, dan hasil pemeriksaan EGFR negatif. Overekspresi EGFR pada KPKBSK terjadi akibat mutasi somatik pada domain tirosin kinase menyebabkan transduksi sinyal dan proses fosforilasi yang terus menerus.   DOI :  10.35990/mk.v5n2.p150-161 UR - http://medikakartika.unjani.ac.id/medikakartika/index.php/mk/article/view/434